Komentar
 |
| Camat Pauh Duo Aik Wadenko, perwakilan kecamatan menandatangani berota acara disaksikan Bupati Khairunas. (Abg) |
Solsel, fajarsumbar.com - Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, Kabupaten Solok Selatan, (Sumbar) digelar di Aula Sarantau Sasurmbi. Rabu (2/4/2024).
Bappedda Solok Selatan, selaku motor penggerak Musrenbang tingkat kabupaten, menghadirkan narasumber dari Bappeda Sumatera Barat, Ketua DPRD Solok Selatan, Forkopimda, camst, wali nagari, organisasi, LKAAM, KAN inspirator kecamatan. serta perwakilan kabupaten tetangga Kerinci.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menetapkan lima sasaran utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Targetnya adalah menjadikan Solok Selatan sebagai pusat pertumbuhan yang maju, sejahtera, berbudaya, dan berkelanjutan.
Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan kelima hal yang telah dirancang ini telah mempertimbangkan kondisi dan isu strategi daerah hingga 2023. Belum lagi pemerintah kabupaten juga perlu menyelaraskan RPJPD dengan perencanaan pusat sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri.
"Ini merupakan direktif pemerintah pusat yang harus ditaati supaya terwujud pembangunan yang terintegrasi, kolaboratif dan terarah dari pusat ke daerah. Dan kita di Solok Selatan tentu harus taat dan patuh menjalankannya," kata Khairunas dalam pembukaan Musrenbang Tingkat Kabupaten di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solok Selatan, Kamis (3/4-2024).
Lima sasaran yang telah ditetapkan tersebut yakni peningkatan pendapatan per kapita, penurunan kemiskinan dan ketimpangan pedapatan, dan peningkatan daya saing daerah.
Kemudian peningkatan daya saing sumber daya manusia dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Sejalan dengan itu, Pemkab juga telah menetapkan tema pembangunan daerah untuk 2025 yakni Perkuatan Ketahanan Sosial dan Persiapan Transformasi Ekonomi Untuk Mendukung Indonesia Emas 2045.
Tema ini juga mengakomodir keberlanjutan pembangunan Solok Selatan dari sisi sumber daya manusia, ekonomi, dan infrastruktur. Selain itu juga menyinggung ketahanan sosial dan budaya serta transformasi tata kelola pemerintahan.
Khairunas mengharapkan Musrenbang ini bisa menjadi forum penting dalam penentuan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Solok Selatan 20 tahun ke depan untuk mewujudkan cita-cita Kabupaten Solok Selatan yang maju dan sejahtera.
Pelaksanaan Musrenbang ini merupakan salah satu rangkaian tahapan dalam penyusunan perencanaan pembangunan yang sesuai dengan amanat Permendagri 86 Tahun 2017.
Bahwa dalam mewujudkan perencanaan partisipatif, Perencanaan Pembangunan Daerah harus dibahas bersama Perangkat Daerah Dan Pemangku Kepentingan terkait di daerah untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan.
Pada tahun 2024 merupakan tahun yang paling penting terhadap penentuan arah kebijakan pembangunan di Indonesia pada umumnya untuk 20 tahun kedepan,
Karena, baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota berkolaborasi dan simultan melakukan penyusunan dokumen perencanaan jangka panjang periode 2025-2045.
Sekaitan dengan hal tersebut, dalam upaya menyelaraskan perencanaan pusat dan daerah melalui surat Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2024 tentang pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah.
Surat Edaran Bersama Mendagri dan Kepala Bappenas mengintruksikan daerah untuk menyelarasan dokumen RPJPD Tahun 2025-2045 mulai dari Visi, Misi, Sasaran, Agenda Pembangunan dan Indikator Kinerja.
Ini merupakan direktif pemerintah pusat yg harus ditaati supaya terwujud pembangunan yg terintegrasi, kolaboratif dan terarah dari pusat ke daerah. Dan kita di Solok Selatan tentu harus taat dan patuh menjalankannya.
Melalui forum ini saya minta agar seluruh stakeholder yang hadir untuk dapat memanfaatkan forum ini dengan sebaik-baiknya dalam penentuan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Solok Selatan 20 Tahun mendatang untuk mewujudkan cita-cita Kabupaten Solok Selatan yang Maju dan Sejahtera.
Dilihat dari kondisi daerah kabupaten Solok Selatan terdapat beberapa isu yang harus segera diselesaikan antara lain, Peningkatan daya saing sumber daya manusia, Penguatan ketahanan sosial masyarakat dan budaya, Optimalisasi pengelolaan dan hilirisasi sumber daya alam, Penguatan tata kelola pemerintah, Penyediaan Infrastruktur yang berkelanjutan.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut serta kondisi dan isu strategis daerah hingga tahun 2023 maka Visi Kabupaten Solok Selatan Tahun 2025-2045 adalah “SOLOK SELATAN MENJADI PUSAT PERTUMBUHAN YANG MAJU, SEJAHTERA, BERBUDAYA, DAN BERKELANJUTAN” dengan sasaran yang ditargetkan sebagai berikut:
a. Peningkatan Pendapatan per kapita
b. Penurunan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan
c. Peningkatan daya saing daerah
d. Peningkatan Daya saing sumber daya manusia
e. Peningkatan Kualitas Manusia itu sendiri.
Sejalan dengan penyusunan RPJPD Kabupaten Solok Selatan juga sedang melakukan penyusunan RKPD Tahun 2025, dimana RKPD ini merupakan perencanaan tahun awal RPJPD Tahun 2025-2045.
Oleh sebab itu Program dan kegiatan tahun 2025 disusun harus menjadi pendorong utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan daerah, serta mempunyai daya ungkit besar terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan mempertimbangkaan hal itu maka Tema Pembangunan Daerah Kabupaten Solok Selatan Tahun 2025 adalah “Perkuatan Ketahanan Sosial dan Persiapan.
Transformasi Ekonomi Untuk Mendukung Indonesia Emas 2045” yang kemudian dijabarkan menjadi 5 prioritas daerah antara lain:
a. Peningkatan sumber daya manusia yangkompetitif
b. Peningkatan ketahanan sosial dan budaya
c. Percepatan transformasi tata kelola pemerintah
d. Percepatan transformasi ekonomi yang inklusif
e. Penyediaan Infrastruktur yang berkelanjutan
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, saya berharap, kita bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan Kabupaten Solok Selatan yang maju dan sejahtera.
Usai dibuka bupati, dilakukan penandatanganan kesepkatan oleh masing masing perwakilsn. (Abg)