![]() |
| Hashim Didapuk Jadi Ketua Dewan Penasehat Kadin. |
Jakarta - Pengusaha internasional terkemuka, Hashim Sujono Djojohadikusumo, yang lebih dikenal sebagai Hashim Djojohadikusumo, ditunjuk sebagai Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-
"Saya mendapat kehormatan menjadi Ketua Dewan Penasehat Kadin Indonesia 2024-2029. Menurut saya, ini adalah momen yang tepat, dua minggu sebelum pelantikan Pak Prabowo dan Pak Gibran serta pembentukan kabinet, sudah ada susunan pengurus Kadin Indonesia tahap pertama. Sekitar 50% posisi telah terisi, termasuk posisi Ketua Dewan Pertimbangan yang diisi oleh Pak Arsjad Rasjid,” ungkap Hashim Djojohadikusumo, Senin (7/10/2024).
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus adik kandung Presiden Terpilih Prabowo menegaskan bahwa Presiden Terpilih sangat mendukung dunia usaha, tetapi juga sangat peduli terhadap rakyat.
"Kita mencari keuntungan dengan cara yang terhormat, membayar pajak, menghormati lingkungan, dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya sangat senang ketika Mas Anin (Anindya Bakrie) menampilkan Asta Cita. Saya merefleksikan bahwa ide makan gratis bukanlah ide baru. Gagasan ini muncul pada bulan Juli 2006, saat Pak Prabowo berbicara tentang stunting. Data Kementerian Kesehatan saat itu sangat mempengaruhi dan membuat Pak Prabowo cemas: 30% anak Indonesia di bawah usia lima tahun berisiko mengalami IQ 70 jika masalah stunting ini tidak teratasi dalam 15 tahun ke depan tegaskan, ini bukan sekadar program makan siang gratis,
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia 2024-2029, Anindya Bakrie, akan mengumumkan susunan lengkap Kepengurusan Kadin Indonesia 2024-2029 setelah pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disesuaikan dengan Nomenklatur Kementerian.
Mengutip amanat Pembukaan UUD 1945 yang sering disampaikan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan diharapkan tercapai pada era Indonesia Emas 2045:
- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
- Memajukan kesejahteraan umum,
- Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
- Mewujudkan perdamaian berdasarkan perdamaian, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Selain itu, Prabowo Subianto telah memaparkan Delapan Program Hasil Terbaik Cepat, serta Delapan Misi Asta Cita dan 17 Program Prioritas untuk mempercepat tercapainya tujuan nasional. Anindya menekankan bahwa Kadin harus mendukung penuh dan menjadikan program ini sebagai prioritas:
- Makan bergizi gratis di sekolah dan pesantren,
- Pemeriksaan kesehatan gratis, pemberantasan TBC, serta rumah sakit lengkap di setiap kabupaten,
- Meningkatkan produktivitas lahan pertanian,
- Pembangunan sekolah-sekolah unggulan dan mereduksi besar-besaran,
- Melanjutkan program kartu kesejahteraan,
- Menaikkan gaji ASN, TNI/POLRI,
- Pembangunan infrastruktur desa dan tiga juta rumah,
- Meningkatkan pendapatan negara
“Kadin Indonesia telah mempelajari program-program tersebut secara mendalam, dan kami memahami bahwa inti dari program-program ini adalah Ekonomi Pancasila, yaitu sistem ekonomi yang mengambil esensi terbaik dari kapitalisme dan sosialisme.(BY)
Komentar