![]() |
. |
Yogyakarta, fajarsumbar.com - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, secara resmi membuka Kuliah Umum Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (PPTR) bertajuk “Mengawal Asta Cita Menuju Tertib Tanah dan Ruang”, yang digelar di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta, Jumat (11/07/2025).
Dalam sambutannya, Ossy Dermawan menegaskan bahwa forum ini sangat penting sebagai wadah refleksi dan diskusi ilmiah dalam menghadapi berbagai tantangan pengelolaan tanah dan ruang, terlebih di tengah percepatan pembangunan nasional yang sering kali berbenturan dengan prinsip-prinsip penataan ruang yang ideal.
“Forum seperti ini bukan hanya forum akademik, tetapi menjadi bagian penting dari perjuangan kita mewujudkan tertib administrasi pertanahan dan tata ruang di Indonesia. Kita harus bisa menjawab dinamika pembangunan tanpa mengorbankan keberlanjutan dan keadilan ruang,” ujarnya di hadapan para mahasiswa, dosen, dan praktisi pertanahan.
Kuliah umum ini menjadi bagian dari upaya mendorong pemahaman mendalam mengenai pentingnya pengendalian dan penertiban penggunaan tanah serta ruang publik. Ossy menyebutkan bahwa Asta Cita—delapan program prioritas pembangunan—menjadi dasar kebijakan pertanahan yang harus dikawal dengan pendekatan profesional dan berbasis data.
Ossy juga mengapresiasi peran STPN sebagai institusi pendidikan tinggi yang berperan strategis dalam mencetak sumber daya manusia di bidang pertanahan. Menurutnya, sinergi antara akademisi dan pemerintah merupakan kunci dalam menghadapi persoalan klasik seperti sengketa tanah, tumpang tindih lahan, dan alih fungsi ruang yang tidak terkendali.
Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari Kementerian ATR/BPN dan para pakar di bidang hukum pertanahan, tata ruang, serta teknologi informasi geospasial. Antusiasme peserta terlihat tinggi, menandakan pentingnya dialog antara ilmu dan kebijakan dalam mewujudkan sistem pertanahan yang tertib dan berkeadilan.(*)