![]() |
| Purbaya mengaku, Ketua Komisi XI DPR mendukung upaya dorongan dari Kementerian Keuangan untuk mempercepat belanja pemerintah. |
Jakarta – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menjelaskan alasan di balik pertemuannya dengan Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, di Jakarta. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk meluruskan persepsi publik dan menghapus anggapan adanya ketegangan antara Kementerian Keuangan dan Komisi XI DPR RI.
Isu tersebut mencuat setelah Komisi XI sempat menyinggung bahwa Menteri Keuangan terlalu sering menyoroti kinerja kementerian lain dalam hal penyerapan anggaran.
“Pertemuan ini hanya untuk berdiskusi soal langkah terbaik ke depan. Kami ingin memastikan hubungan antara pemerintah dan parlemen tetap harmonis dan saling mendukung. Yang paling penting, tidak ada konflik antara Kementerian Keuangan dan Komisi XI,” ujar Purbaya kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Menurutnya, Mukhamad Misbakhun justru memberikan dukungan terhadap langkah Kementerian Keuangan dalam mendorong percepatan realisasi belanja negara. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV tahun ini.
“Pak Misbakhun mendukung penuh upaya percepatan belanja agar anggaran bisa terserap maksimal. Target kami, pertumbuhan ekonomi triwulan IV dapat menembus di atas 5,5 persen. Karena itu, seluruh instansi harus segera membelanjakan anggarannya,” jelas Purbaya.
Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menyebut bahwa pertemuan yang berlangsung santai saat makan siang itu lebih banyak membahas strategi agar program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto bisa terealisasi dengan dukungan DPR.
“Pak Purbaya menyampaikan keinginannya agar seluruh kebijakan yang diarahkan Presiden bisa dijalankan dengan baik, dan kami dari Partai Golkar sebagai partai pendukung utama tentu akan memberi dukungan penuh,” ungkap Misbakhun.
Ia menambahkan, kerja sama yang erat antara Kementerian Keuangan dan parlemen menjadi kunci keberhasilan pemerintah dalam mencapai kesejahteraan rakyat.
“Semua ini soal menyatukan visi dan hati. Kalau sudah sejalan, maka kerja sama akan berjalan dengan baik,” tutupnya.(BY)
Komentar