![]() |
| . |
Padang, fajarsumbar.com – Setelah sempat tertunda, Kongres VII Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) akhirnya resmi dijadwalkan digelar pada Sabtu, 15 November 2025, di Hotel ZHM Premiere Padang.
Mengusung tema “Sinergi Alumni: Unand Berdampak untuk Indonesia Maju”, perhelatan empat tahunan ini akan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Andalas, Prof. Efa Yonnedi, Ph.D. dan diwarnai dengan Dialog Kebangsaan yang menghadirkan sejumlah tokoh nasional alumni Unand dari berbagai bidang pengabdian.
Ketua Pelaksana Kongres VII IKA Unand, dr. Muhammad Riendra, menyampaikan bahwa panitia kini tengah bergerak cepat menyiapkan seluruh kebutuhan teknis maupun koordinasi dengan pihak-pihak terkait. “Kami segera berkoordinasi dengan dewan pembina, para pemilik suara, serta semua pihak yang berkepentingan agar pelaksanaan kongres berjalan lancar,” ujarnya, Rabu (12/11), usai rapat panitia lengkap di Padang.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Penanggung Jawab Kongres, Muhammad Shadiq Pasadigoe, Ketua Panitia Pengarah, Munzir Busniah, Sekretaris Panitia Pengarah, Hary Efendi Iskandar, serta sejumlah anggota seperti Hidayat dan Prof. Deddi Prima Putra. Seluruh jajaran panitia pelaksana yang dipimpin dr. Riendra pun menyatakan siap menjalankan amanah besar ini dengan semangat kebersamaan.
Ketua IDI Cabang Padang itu menegaskan, komunikasi panitia dengan para pemegang hak suara dan tokoh-tokoh senior alumni Unand sudah terjalin dengan baik. “Kami berharap dukungan penuh dari seluruh elemen alumni agar kongres ini tidak sekadar menjadi forum pemilihan, tetapi juga momentum memperkuat sinergi dan keberlanjutan organisasi demi kontribusi nyata bagi Indonesia,” ujar Riendra.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pengarah Hary Efendi Iskandar menjelaskan, tema yang diangkat tahun ini mencerminkan tekad alumni Unand untuk berperan aktif menjawab tantangan bangsa. “Sebagai alumni salah satu universitas tertua di luar Pulau Jawa, kita punya tanggung jawab moral untuk ikut memberi solusi terhadap persoalan bangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dialog Kebangsaan yang mengawali kongres akan menghadirkan sejumlah tokoh penting seperti Dr. Gamawan Fauzi, Prof. Fasli Jalal, Prof. Musliar Kasim, dan Imelda Sari. “Para narasumber ini mewakili semangat intelektual dan pengabdian alumni Unand di berbagai sektor,” terang Hary yang juga dikenal sebagai aktivis 1998 itu.
Di sisi lain, Penanggung Jawab Kongres, Muhammad Shadiq Pasadigoe, menyambut baik kepastian pelaksanaan kongres tersebut. Anggota DPR RI asal Sumatera Barat I ini menilai, kongres kali ini memiliki arti penting bagi keberlanjutan organisasi dan nama baik almamater. “Kesuksesan kongres bukan hanya soal pemilihan pimpinan baru, tapi juga soal menjaga marwah alumni dan kehormatan Unand di mata publik,” tegasnya.
Diketahui, pelaksanaan Kongres VII IKA Unand sempat mengalami dua kali penundaan dari jadwal awal pada 4 Oktober dan kemudian 8 November 2025. Setelah melalui serangkaian koordinasi dan kesepakatan internal, akhirnya diputuskan secara bulat untuk digelar pada 15 November 2025.
Panitia optimistis, dengan semangat sinergi dan kebersamaan, Kongres VII IKA Unand akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran alumni Unand sebagai kekuatan strategis untuk kemajuan bangsa.(rel)
Komentar