Sawahlunto – Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, mendorong seluruh lurah untuk meningkatkan ketahanan, kreativitas, dan kepekaan sosial dalam memberikan pelayanan publik, terutama di tengah tantangan efisiensi anggaran dan dinamika kebutuhan masyarakat.
“Lurah merupakan ujung tombak kepemimpinan lokal sekaligus perpanjangan tangan pemerintah dalam memastikan kebijakan publik dapat dijalankan secara adaptif hingga tingkat RT dan RW,” ujar Riyanda di Sawahlunto, Senin.
Ia menekankan, peran lurah saat ini tidak hanya sebatas disiplin dan administratif. Lurah diharapkan terus mengembangkan diri, merespons aspirasi warga, dan mampu menerjemahkan kebutuhan masyarakat menjadi program kerja yang konkret.
Dalam kondisi keterbatasan anggaran, Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan inovasi lokal. “Lurah dapat melibatkan pelaku UMKM, komunitas sosial, dan masyarakat untuk mendukung berbagai program pemerintah,” tambahnya.
Riyanda juga mengingatkan perangkat daerah agar lebih peka terhadap kondisi kerja lurah. Dukungan dari dinas teknis, menurutnya, menjadi faktor penting dalam efektivitas kinerja kelurahan di lapangan.
Audiensi antara Wali Kota dan Forum Lurah Kota Sawahlunto di Balaikota membahas berbagai isu strategis, mulai dari peningkatan kualitas SDM ASN, sinkronisasi antarinstansi, hingga penguatan efektivitas pelayanan di tingkat kelurahan.
Ketua Forum Lurah, Fauzan Delesa, yang juga menjabat Lurah Pasar Kecamatan Lembah Segar, menyatakan forum tersebut menjadi sarana menyampaikan aspirasi dan mencari solusi atas tantangan di lapangan.
“Kami berharap koordinasi antara perangkat daerah dan kelurahan semakin erat, karena lurah adalah garda depan pelayanan publik. Dukungan teknis dan kebijakan dari OPD sangat penting untuk kelancaran tugas kami,” ujar Fauzan.(des*)
Komentar