Gubernur Instruksikan Perbaikan Tanggul Baswedan Segera

AdSense New

Gubernur Instruksikan Perbaikan Tanggul Baswedan Segera

Minggu, 02 November 2025

 


Jakarta – Jebolnya tanggul Baswedan di saluran penghubung (PHB) Kali Pulo, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (30/10/2025) disebabkan tingginya debit air ditambah derasnya arus.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik dan Sosial, Chico Hakim, menjelaskan, tekanan air yang kuat karena luapan Kali Pulo membuat tanggul tergeser hingga akhirnya jebol. Dampaknya, hingga Sabtu (1/11/2025), permukiman di dua RT masih tergenang dengan ketinggian air 30–40 cm, meski sebelumnya mencapai 1,5 meter.

“Kendala utama jebolnya Tanggul Baswedan memang karena debit air tinggi dan arus deras, ditambah lahan yang semakin sempit. Tekanan airnya sangat kuat sehingga tanggul tidak mampu menahan,” jelas Chico.

Untuk mengatasi banjir sementara, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan telah menurunkan 35 personel yang membuat tanggul darurat menggunakan karung berisi pasir. Tujuh pompa berkapasitas 400–1.000 liter per detik juga dikerahkan untuk menyedot air di wilayah Jati Padang, Mampang, dan Kemang. Selain itu, BPBD standby 24 jam untuk memantau kondisi.

Chico menambahkan, Gubernur Pramono telah memerintahkan Dinas SDA dan Dinas Bina Marga untuk segera memperbaiki semua tanggul yang rusak. Perbaikan tanggul permanen akan dilakukan dengan menambahkan fondasi batu kali dan beton agar tahan terhadap tekanan air tinggi, dengan estimasi penyelesaian kurang lebih tiga bulan. Namun pekerjaan ini baru bisa dilakukan setelah debit air kembali aman.

“Pak Gubernur sudah menginstruksikan: ‘Segera perbaiki semua tanggul jebol!’ Perbaikan permanen akan dilakukan segera setelah kondisi aman bagi tim,” ujar Chico.(des*)