Komentar
Agam – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan terjadinya erupsi pada Senin (3/11/2025) pukul 10.57 WIB. Erupsi ini berlangsung sekitar 29 detik dengan kolom abu membumbung hingga 300 meter di atas puncak gunung.
“Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi pada pukul 10.57 WIB, dengan kolom abu setinggi sekitar 300 meter,” ujar petugas PGA, Teguh Purnomo, dari Padang.
Laporan PGA mencatat bahwa abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, bergerak condong ke arah tenggara. Aktivitas erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 22,5 mm selama 29 detik.
Gunung Marapi yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar saat ini masih berstatus Level II (Waspada).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk tidak mendekati area dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas gunung.
PVMBG juga memperingatkan potensi bahaya lahar dingin, terutama bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak Marapi. Risiko ini akan meningkat saat musim hujan atau terjadi hujan deras di sekitar gunung.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan menggunakan masker untuk mencegah gangguan saluran pernapasan (ISPA),” kata Teguh.
Selain itu, PVMBG mengingatkan bahwa material letusan yang menumpuk di lereng gunung dapat terbawa aliran air dan memicu banjir lahar dingin, seperti peristiwa pada 11 Mei 2024 yang menelan puluhan korban jiwa.(des*)