Insiden Penusukan di Kereta Huntingdon, Dua Korban Kritis -->

Iklan Atas

Insiden Penusukan di Kereta Huntingdon, Dua Korban Kritis

Senin, 03 November 2025
Penusukan massal di kereta api guncang London.


Jakarta - Sebuah serangan penusukan massal terjadi di kereta yang melayani rute Doncaster menuju London pada Sabtu malam, menewaskan ketenangan penumpang dan menimbulkan luka serius pada 11 orang. Dua korban dilaporkan masih dalam kondisi kritis.

Dua pria Inggris berusia 32 dan 35 tahun ditangkap oleh kepolisian Transportasi Inggris (BTP) dalam waktu delapan menit setelah laporan diterima. Polisi menegaskan tidak ada indikasi bahwa serangan ini terkait aksi terorisme.

Perdana Menteri Sir Keir Starmer menyebut insiden ini sebagai “mengerikan” dan “sangat memprihatinkan”.

Serangan terjadi sekitar pukul 18.25 GMT di kereta London North Eastern Railway (LNER) setelah melewati Peterborough, Cambridgeshire. Penumpang melaporkan bahwa pelaku bersenjata pisau mulai menikam orang-orang di gerbong belakang.

Kepolisian Cambridgeshire menerima laporan pertama pukul 19.39, dan BTP langsung dikerahkan beberapa menit kemudian. Kereta melakukan pemberhentian tak terjadwal di Huntingdon, sekitar 15 menit dari Peterborough. Insiden diperkirakan berlangsung 10–15 menit.

Tim darurat, termasuk ambulans udara, dikerahkan ke lokasi. Sepuluh korban dibawa ke Rumah Sakit Addenbrookes di Cambridge, sedangkan satu orang tambahan menerima perawatan terpisah. Hingga Minggu pagi, dua korban masih kritis dan empat lainnya sudah dipulangkan.

Saksi mata menggambarkan kepanikan di dalam kereta. Alistair Day, 58, menyebut dirinya dan 11 penumpang lain bersembunyi di gerbong prasmanan saat pelaku mencoba masuk. Olly Foster melihat seorang pria tua terluka parah dan membantu menahan pendarahan menggunakan jaket. Sementara itu, beberapa penumpang bersembunyi di toilet atau berkerumun di bagian depan kereta.

Inspektur John Loveless menyatakan kedua tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan. Keduanya kini diperiksa di kantor polisi terpisah. Polisi forensik masih memeriksa kereta di peron Huntingdon untuk mengumpulkan bukti.

Menteri Pertahanan John Healey menyebut serangan ini sebagai insiden terisolasi dan menghormati respons cepat pihak darurat. Menteri Dalam Negeri Shabana Mahmood juga menyampaikan duka cita kepada korban dan memuji profesionalisme petugas yang terlibat.

Raja Charles dan Ratu Camilla menyatakan simpati mereka terhadap korban dan keluarga, serta mengapresiasi respons cepat layanan darurat.(des*)