Jalan Beton Baru Buka Akses dan Tingkatkan Ekonomi Peladang

AdSense New

Jalan Beton Baru Buka Akses dan Tingkatkan Ekonomi Peladang

Rabu, 05 November 2025

Padang – Di bawah terik matahari yang membakar siang Kota Padang pada Minggu (2/11/2025), semangat puluhan peladang justru terlihat membara di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Puncak Labuang, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh. Mereka bersatu, bahu-membahu mengecor jalan tanah yang perlahan berubah menjadi jalur beton kokoh.

Dengan cangkul, sekop, dan ember, warga bergotong royong di lereng bukit, menata adukan semen yang diaduk molen sambil terdengar tawa riang. Setiap ember semen yang dituangkan menjadi simbol kebersamaan dan tekad membangun akses hidup yang lebih baik.

“Capek iya, tapi senang,” ujar Syaiful, salah seorang peladang yang sejak pagi berada di lokasi. Meski keringat menetes, wajahnya tetap berseri, menyadari bahwa pekerjaan keras hari itu adalah investasi untuk masa depan anak dan cucu mereka.

“Ini bukan sekadar membangun jalan. Kalau aksesnya lancar, hasil panen bisa cepat keluar, harga jual pun lebih tinggi,” tambahnya.

Sebelum dibeton, jalan ini nyaris tidak bisa dilalui selain dengan sepeda motor, dan hampir semua peladang pernah terjatuh saat membawa hasil panen. “Jalannya tanah, licin, dan tanjakannya curam. Saat hujan, berubah jadi kubangan lumpur. Sekarang kami bangun sendiri, dengan dukungan PT Semen Padang,” jelasnya.

Jalan beton ini sederhana, tetapi vital bagi para peladang yang mayoritas menanam manggis, durian, dan kopi. Manggis, buah eksotis kebanggaan mereka, membutuhkan jalan yang aman agar tidak rusak saat diangkut.

“Kalau kelopak bunganya rusak sedikit saja, kualitas supernya hilang. Harganya bisa turun drastis, dari Rp80 ribu menjadi Rp4 ribu per kilogram,” ungkap Lamsuir Rajo Api, peladang lainnya. Oleh karena itu, perbaikan jalan ini sangat penting untuk mencegah kerugian.

Ketua HKm Puncak Labuang, Afdiyasid, menyebut pembangunan jalan beton sepanjang 1,5 km ini telah dimulai sejak 2023, dengan gotong royong setiap akhir pekan. Saat ini, sekitar 750 meter telah selesai dibeton, dengan lebar 2,5–3 meter dan ketebalan 12–14 cm.

“Seluruh pengerjaan dilakukan secara swadaya, murni hasil gotong royong warga. Dukungan PT Semen Padang dengan 2.600 zak semen sangat membantu kami,” ujar Afdiyasid.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menekankan bahwa bantuan ini adalah wujud tanggung jawab sosial perusahaan sekaligus upaya nyata meningkatkan kesejahteraan peladang. “Bukan soal jumlah semen, tapi dampaknya bagi kehidupan mereka. Jalan yang baik membuat ekonomi bergerak, peladang lebih sejahtera,” katanya.

Bagi warga HKm Puncak Labuang, betonisasi jalan bukan sekadar transportasi, tetapi peluang ekonomi. Ketika hasil panen mudah diangkut, roda ekonomi lokal pun berputar lebih cepat.

“Mungkin bagi orang luar ini hanya jalan kecil di hutan. Tapi bagi kami, ini simbol harapan—harapan yang lahir dari tanah sendiri, dibangun dengan tangan sendiri, dan dikuatkan oleh semangat gotong royong yang tak pernah padam,” tutup Win.(des*)