Komentar |
| Tugu Insurance raih laba Rp594,82 miliar hingga kuartal III 2025. |
Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) kembali menorehkan hasil kinerja yang kuat hingga akhir kuartal III 2025. Pencapaian ini diraih di tengah penerapan penuh standar akuntansi terbaru PSAK 117 serta kondisi pasar keuangan yang masih berfluktuasi.
Perseroan melaporkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham entitas induk sebesar Rp594,82 miliar. Hasil tersebut menjadi bukti kemampuan Tugu Insurance dalam menjaga profitabilitas secara konsisten meski dihadapkan pada tantangan industri asuransi yang semakin kompleks.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan jasa asuransi tercatat mencapai Rp5,98 triliun, dengan hasil jasa asuransi sebesar Rp682,63 miliar. Capaian tersebut didorong oleh optimalisasi portofolio pada lini bisnis utama seperti asuransi kebakaran dan properti, offshore, serta penerbangan yang terus menjadi kontributor utama perusahaan.
Kinerja investasi juga menunjukkan hasil positif dengan peningkatan 21 persen secara tahunan menjadi Rp509,05 miliar. Hal ini mencerminkan efektivitas strategi pengelolaan portofolio investasi yang dilakukan secara hati-hati di tengah gejolak pasar keuangan.
Selain itu, pendapatan usaha lainnya tercatat sebesar Rp390,94 miliar, yang sebagian besar berasal dari kinerja anak usaha Tugu Insurance. Diversifikasi ini turut memperkuat sumber pendapatan TUGU Group secara keseluruhan.
Penerapan penuh PSAK 117 di tahun 2025 turut mendorong peningkatan transparansi dan kesesuaian pelaporan keuangan dengan standar global. Total aset perusahaan tercatat mencapai Rp32,12 triliun, meningkat 19,7 persen dibandingkan posisi akhir Desember 2024 yang sebesar Rp26,83 triliun. Sementara ekuitas juga mengalami kenaikan menjadi Rp10,93 triliun, menunjukkan struktur keuangan yang semakin kokoh.
Direktur Keuangan & Layanan Korporat Fitri Azwar menegaskan bahwa capaian positif ini merupakan hasil dari transformasi bisnis yang berkesinambungan serta penguatan tata kelola di seluruh lini operasional.
“Sepanjang tahun ini, kami menjalani proses transisi ke standar akuntansi baru sambil memperkuat pondasi operasional dan portofolio investasi. Kami optimistis Tugu Insurance dapat mempertahankan kinerja dan rasio keuangan yang sehat meski dihadapkan pada dinamika industri dan situasi geopolitik global,” ujar Fitri.
Ia juga menambahkan bahwa penerapan PSAK 117 bukan hanya untuk memenuhi regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menjaga transparansi dan kredibilitas laporan keuangan sesuai standar internasional.
“Kami berkomitmen untuk menjaga akurasi dan keterbukaan laporan keuangan, serta terus meningkatkan efisiensi dan pengelolaan risiko secara menyeluruh,” tambahnya.
Dengan fundamental bisnis yang solid dan sistem manajemen risiko yang kuat, Tugu Insurance optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan hasil yang positif, pertumbuhan berkelanjutan, dan kontribusi yang lebih besar terhadap perkembangan industri asuransi nasional.(BY)