Komentar |
| Ilustrasi |
Padang Panjang – Pemerintah Kota Padang Panjang menegaskan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) sebagai salah satu fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, saat hadir pada kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus Sumatera Barat yang digelar BKKBN Sumbar di Padang Panjang, Kamis (30/10).
“Program ini menjadi bagian dari misi pembangunan daerah yang menekankan penguatan kualitas keluarga sebagai pondasi untuk melahirkan generasi unggul dan kompetitif,” ujar Hendri.
Ia menyampaikan bahwa percepatan penurunan stunting juga menjadi prioritas seiring dengan pelaksanaan KBKR. Data e-PPGBM menunjukkan, angka stunting di Padang Panjang menurun dari 17,4 persen pada 2021 menjadi 10,9 persen pada 2024.
“Walaupun terjadi penurunan signifikan, sejumlah tantangan tetap harus diantisipasi agar target nasional dapat tercapai,” imbuhnya.
Salah satu tantangan tersebut adalah penurunan dana transfer ke daerah (TKD) yang diperkirakan turun hingga 20 persen pada 2026, yang berpotensi memengaruhi pembiayaan program kesehatan dan sosial. Selain itu, penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) juga masih perlu digalakkan, terutama di kalangan usia muda.
Meski demikian, Pemko Padang Panjang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat dukungan terhadap program KBKR sebagai bagian dari strategi menurunkan angka stunting di daerah itu.
Di kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Mardalena Wati Yulia, menjelaskan bahwa stunting bukan merupakan penyakit, tetapi kondisi gagal tumbuh yang harus dicegah sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Layanan kepada pasangan usia subur sangat penting untuk memastikan lahirnya generasi yang sehat dan berkualitas,” ujarnya.
Mardalena turut memberikan apresiasi kepada Wali Kota Hendri Arnis atas dukungan penuh terhadap program BKKBN. “Peran pemerintah daerah seperti Padang Panjang sangat krusial dalam mencapai cita-cita nasional menuju Generasi Emas 2045,” katanya.
Usai kegiatan, Wali Kota Hendri Arnis bersama jajaran BKKBN Sumbar meninjau layanan KB di Puskesmas Kebun Sikolos, Kecamatan Padang Panjang Barat.(des*)