Padang — Di tengah persaingan sengit antarbank penyalur pembiayaan perumahan di Indonesia, Bank Nagari kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Pada Rapat Evaluasi Bank Penyalur Quartal III Penyaluran Pembiayaan FLPP Tahun 2025 yang digelar oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) di Bogor, 23 Oktober 2025, bank asal Sumatera Barat ini berhasil meraih dua penghargaan sekaligus.
Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari meraih penghargaan sebagai Bank Penyalur Peringkat 1 untuk kategori penyaluran pembiayaan bagi pekerja mandiri terbanyak, sementara Bank Nagari konvensional menempati peringkat 2 pada kategori yang sama.
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh tim dan bukti nyata komitmen Bank Nagari dalam mendukung masyarakat, khususnya pekerja mandiri yang sering kesulitan mendapatkan akses pembiayaan rumah.
“Banyak pekerja mandiri yang mampu membayar, tetapi belum memiliki akses pembiayaan perumahan. Melalui skema FLPP, kami ingin menjembatani kebutuhan itu,” ujar Gusti Candra.
Gusti menambahkan, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memperluas layanan Bank Nagari di seluruh Sumatera Barat, agar semakin banyak masyarakat dapat memiliki rumah dengan pembiayaan terjangkau. “Penghargaan ini kami dedikasikan untuk masyarakat Sumatera Barat. Kami akan terus berinovasi agar Bank Nagari lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Deputi Komisioner Bidang Pembiayaan Perumahan BP Tapera, Rina Wulandari, menekankan pentingnya peran bank daerah seperti Bank Nagari dalam memperluas inklusi pembiayaan perumahan. Dengan pendekatan yang lebih dekat ke masyarakat, bank daerah dinilai mampu menjangkau segmen-segmen yang selama ini kurang tersentuh oleh perbankan konvensional.
Prestasi ini semakin menegaskan posisi Bank Nagari sebagai bank pembangunan daerah yang aktif mendukung kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga keseimbangan antara tanggung jawab sosial dan kinerja bisnis di tengah tantangan ekonomi nasional.(des*)
Komentar