Pasbar, fajarsumbar.com - Proses belajar mengajar terhenti di Sekolah Dasar 08 Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat sejak banjir melanda, Jumat, (12/10) lalu.
Siswa terpaksa diliburkan karena air masih menggenangi lokal yang ada, satu pustaka dan Musholla pun tak luput dari genangan air," ucap Kepala Sekolah Dasar 08, Anin, Selas (16/10).
Sebanyak 140 siswa diliburkan sejak Jumat hingga saat ini. Dikatakan Anin, banjir mengenangi sekolah dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter. Air masuk kelas dan merendam meja dan kursi yang ada di lima lokal. Akibatnya aktifitas belajar mengajar terhenti sampai pembersihan bekas banjir selesai dilakukan.
Senada, salah seorang Guru, Mahmud menambahkan, banjir sudah sering terjadi di daerah itu karena jarak kampung Rantau Panjang berada dibibir Sungai Batang Saman. Namun, banjir kali ini merupakan banjir terbesar yang pernah terjadi. Mudah-mudahan air cepat surut dan aktifitas belajar kembali dilaksanakan," harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto didampingi Camat Sasak Ranah Pasisia, Nur Fauziah Zein dan Kepala Bagian Humas, Yosmar Difia yang langsung meninjau Rantau Panjang dan SD 08.
Dikatakan Yulianto, semoga air cepat surut dan aktifitas belajar cepat bisa dilakukan serta air banjir tidak datang lagi. Selain itu ia berharap, agar para guru bersabar dan anak-anak tetap semangat untuk belajar," harap Yulianto. (Irf)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »