![]() |
Saat personil Satpol PP Kota Pariaman, TNI dan Polri menertibkan perempuan diduga gelandangan, di Pantai Gandoriah.
|
Hal itu dikatakan Kasat Pol PP dan Kadis Damkar Kota Pariaman, Elfis Candra melalui Kasi Pengawasan Pembinaan dan Penyuluhan (Wasbinluh), Sri Siswani kepada fajarsumbar.com, Rabu (4/12/2019).
"Merujuk pada instruksi dari Walikota Pariaman, agar kota ini bebas dari pekat dan maksiat," kata Sri Siswani.
Ia mengatakan, makanya kegiatan patroli rutin selalu dilakukan pihaknya bersama anggota TNI dan Polri. Sebab untuk menjaga itu semua elemen harus ikut serta.
"Jadi bukan dari pihak pemerintah saja, namun masyarakat dan tokoh agama harus ikut terlibat," harap Sri Siswani.
Kembali menambahkan, patroli tersebut dilakukan dengan menyisiri, semua tempat yang diduga rawan terjadinya pelanggaran di Kota Pariaman.
"Tapi patroli itu bukan hanya pekat, maksiat dan gepeng saja. Tapi juga penertiban terhadap orgen tunggal yang masih dimainkan hingga larut malam," ucapnya.
Wasbinluh Pol PP dan Damkar Kota Pariaman ini menyebutkan, karena kemungkinan terjadinya pekat dan maksiat ini, disebabkan orgen tunggal sampai larut malam itu. (heri)