7 Wakil Indonesia di Badminton Olimpiade Tokyo -->

Iklan Atas

7 Wakil Indonesia di Badminton Olimpiade Tokyo

Kamis, 22 Juli 2021


Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi sarat pengalaman menjadi juara dunia.

Jakarta -- Tim badminton Indonesia mengirimkan tujuh wakil dalam Olimpiade Tokyo. Berikut daftar tujuh wakil Indonesia yang akan berlaga di arena bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.


Tradisi emas Olimpiade Indonesia berasal dari olahraga tepok bulu. Sejak Olimpiade 1992 hingga 2016, badminton hanya gagal sekali membawa pulang medali pada 2012.


Tujuh wakil Indonesia lolos dan dipastikan bakal tampil di Olimpiade 2020. Pemain-pemain Merah Putih akan tampil di lima nomor yang dipertandingkan, sebagaimana dikutip cnnindonesia.


Semua atlet badminton sudah tiba di Jepang sejak pekan lalu dan kini telah bergabung dengan kontingen Indonesia lain di kampung atlet Olimpiade Tokyo.


Berikut daftar tujuh wakil Indonesia di cabang olahraga badminton Olimpiade Tokyo:


               

1. Anthony Sinisuka Ginting


Tampil sebagai andalan Indonesia di sektor tunggal putra dalam beberapa tahun terakhir, Ginting kembali jadi salah satu tulang punggung di Olimpiade kali ini. Pebulutangkis nomor 5 dunia ini akan bersaing dengan dua pemain non-unggulan di fase grup, Gergely Krausz dan Sergey Sirant.


Jika berhasil lolos dari fase grup, tantangan lebih berat menunggu pemain jebolan tim SGS PLN Bandung tersebut karena akan berhadapan dengan pemain-pemain unggulan. Kanta Tsuneyama, Kantaphon Wangcharoen, dan Anders Antonsen berpeluang jadi lawan Ginting di fase gugur.


2. Jonatan Christie


Tak berbeda dengan Ginting yang di atas kertas bisa melaju dari fase grup, Jonatan juga baru akan bertemu atlet-atlet top ketika berlaga di fase gugur. Shi Yuqi kemungkinan bakal menanti Jonatan di babak 16 besar dan ada Viktor Axelsen yang berpotensi jadi lawan di perempat final.


Jonatan yang berperingkat tujuh dunia sudah tak asing dengan persaingan melawan atlet-atlet bulutangkis papan atas. Pemain 23 tahun ini punya pengalaman bagus di ajang multi event dengan meraih emas SEA Games, dan Asian Games.


3. Gregoria Mariska Tunjung


Gregoria menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri. Juara dunia junior 2017 ini menjadi unggulan Grup M yang dihuni Lianne Tan dan Thet Htar Thuzar.


Langkah Gregoria cukup menantang di Olimpiade karena berpotensi bertemu dengan Ratchanok Intanon di babak 16 besar disusul kemungkinan menghadapi Tai Tzu Ying jika mampu melaju ke babak perempat final.


4. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi

Kevin/Marcus yang sudah menduduki peringkat satu dunia di sektor ganda putra sejak 2017 menjadi tumpuan Indonesia di Olimpiade. Namun langkah pasangan berjuluk The Minions ini tidak akan mudah karena bakal bersaing dengan Lee Yang/Wang Chi-lin, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dan Ben Lane/Sean Vendy di Grup A.


Faktor lama tak bertanding di masa pandemi menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam masa persiapan Kevin/Marcus menuju emas pertama ganda putra di Olimpiade setelah 2008.


5. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan


Emas terakhir Indonesia di sektor ganda putra pada Olimpiade kali terakhir dibukukan Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Markis Kido pada 13 tahun lalu. Hendra kini menjadi partner Ahsan dan telah membuktikan kualitas sebagai pasangan nomor dua dunia.


 Ahsan/Hendra yang tergolong sudah berumur bakal menghadapi Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae, Aaron Chia/Soh Woi Yik, dan Jason Ho-Shue/Nyl Yakura di Grup D. Kegagalan melaju dari fase grup Olimpiade 2016 menjadi pelajaran berharga bagi duet The Daddies dalam mengemban misi meraih medali Olimpiade.


6. Greysia Polii/Apriyani Rahayu


Greysia adalah veteran di Olimpiade. Pengalaman Greysia, termasuk dari Olimpiade London dan Olimpiade Rio, akan berpadu dengan keterampilan Apriyani dalam melakukan serangan.


Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang menjadi unggulan pertama diprediksi menjadi lawan alot Greysia/Apriyani di fase grup. Pasangan nomor enam dunia ini juga dituntut fokus ketika berhadapan dengan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dan Chloe Birch/Lauren Smith di dua laga fase grup.


7. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti


Setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi pasangan ganda campuran Indonesia pertama yang meraih emas Olimpiade, kini Praveen/Melati punya kesempatan meneruskan capaian bergengsi tersebut.


Juara All England 2020 yang kini menempati peringkat empat dunia akan bersaing dengan Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Mathias Christiansen/Alexandra Boje, dan Simon Leung/Gronya Somerville di fase grup. (*)