Komentar |
| . |
Parit Malintang - Tujuan pembangunan berkelanjutan di era globalisasi lebih menekankan pada keterbukaan dan kemudahan akses. Terutama dalam integrase ilmu dan teknologi, khususnya teknologi informasi.Sehingga menuntut kita lebih bersinergi dan professional dalam melaksanakan pembangunan dengan menggali potensi Nagari untuk kemajuan warga kita.
Hal itu disampaikan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ketika memberikan sambutan dalam rapat Sosialisasi Pengembangan Desa Digital dan Desa Wisata di Hall Kantor Bupati, Kamis (15/07/21).
Kata dia, pembangunan harus berkanjutan di Daerah sejak tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Nagari. Tentu ada dukungan dari pelaku-pelaku pembangunan dengan status sebagai mitra Pemerintah Daerah.
Prioritas pembangunan di Nagari, jelas Bupati Suhatri Bur, terdapat 4 (empat) model desain Nagari digital yang diterapkan. Yakni digitalisasi untuk penyusunan database nagari, digitalisasi pengembangan nagari unggulan, digitalisasi mempercepat pelayanan pemerintah nagari kepada masyarakat nagari, digitalisasi peningkatan transparansi keuangan dan kegiatan pembangunan nagari.
Ia menekankan agar mewujudkan hal tersebut. Dan sangat diperlukan suatu upaya yang konkrit dan inovatif dari seluruh Wali Nagari se-Kabupaten Padang Pariaman.
"Untuk itu, dalam memajukan nagari masing-masing dengan mengoptimalkan pengembangan keterbukaan informasi pembangunan nagari berbasis aplikasi digital sesuai kewenangan Nagari" sebutnya.
Hal tersebut, ujar mantan Wabup itu, tentu saja tidak terlepas dari adanya upaya Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk mendorong percepatan pembangunan nagari.
"Percepatan pembanhunan itu untuk mewujudkan peningkatan kecerdasan, partisipasi dan kesejahteraan warga nagari menuju nagari kuat, maju, mandiri dan demokratis. Juga diperlukan dukungan serta komitmen dari OPD terkait untuk mewujudkan Nagari Digital dan Nagari Wisata ini" tegas dia.
Sebelumnya, Kepala DPMD Erman,S.Sos.,M.M. melaporkan maksud pelaksanaan kegiatan pengembangan desa wisata dalam rangka memberikan gambaran dan konsep tentang desa wisata dan desa digital. Hal itu bertujuan untuk memperkenalkan konsep desa wisata dan terintegrasi dalam upaya menyokong peningkatan perekonomian masyarakat
"Pentingnya desa digital dalam pelayanan publik untuk memahami pengembangan desa digital dan lahirnya komitmen stakeholder terkait dalam mensukseskan desa digital dan berkelanjutan", ujar Kadis PMD Erman.
Kegiatan ini, sebut dia, dilaksanakan atas kerjasama antara Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementrian keuangan RI, Kementrian Komunikasi dan Informatika, dan Kementrian Dalam Negeri. Pun peserta Sosialisasi berasal dari Diskominfo, Disparpora, Bagian Humas dan Nagari berjumlah 120 orang.
Rapat sosialisasi ini dimoderatori Ir. Iskandar, M.M. dengan Marasumber Agus Kuncoro,S.Sos.,M.Si, Budio Winarto,S.H.,M.Si., Danny Januarisman,S.T., Simon Makarios Aruan, dan Direktur Dana Transfer Umum Kementrian Keuangan. (r-saco).***