Penjual Bendera Merah Putih Ketiduran Menunggu Pembeli -->

Iklan Atas

Penjual Bendera Merah Putih Ketiduran Menunggu Pembeli

Rabu, 04 Agustus 2021
.

Payakumbuh, fajarsumbar.com --- Agustus telah tiba, artinya memasuki bulan dimana semua rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 76 tahun 2021 sekarang tampak lesu, mungkin karena pandemi, sehingga tak ada parade, pawai, dan arak-arakan pertunjukan anak sekolah seperti biasa.


Para penjual bendera pun tak lagi banyak di beberapa sudut kota, hanya sebagian saja yang terlihat masih setia bersama dagangan sekali setahun mereka, yaitu kain merah putih.


Harga bendera yang dijual tergantung ukuran, ada yang 90.000, 50.000, dan 35.000 rupiah. Sementara untuk yang mini dipasang di motor dan mobil dibandrol dengan harga 3.000 rupiah saja, sementara itu untuk yang ditempel di kaca mobil 15.000 rupiah.


Salahsatu penjual bendera di salahsatu sudut pasar pusat Kota Payakumbuh yang enggan disebutkan namanya kepada media, Rabu (4/8), mengatakan telah memulai berjualan sejak awal Agustus 2021. Menurutnya penjualan merosot dibanding tahun sebelumnya, meleset istilah mereka.


"Keadaan sekarang ini kami maklum, ekonomi merosot akibat pandemi Covid-19. Ada orang yang berbendera tapi sudah pudar, mereka tak ingin menggantinya. Lebih mau orang membeli kebutuhan lain daripada beli bendera sekali setahun ini," ungkapnya.


Lain lagi dengan Wal Yulita (55), warga Nagari Koto Nan Godang juga mengakui penjualan bendera tahun ini meleset. Karena tidak ada lagi pawai arak-arakan, paling yang membeli orang-orang yang memang butuh bendera untuk di rumah atau kantor.


"Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, saya sebenarnya ingin ikut divaksin, tapi karena dilarang dokter karena ada penyakit bawaan yang harus selalu dikontrol," terang Yulita.


Salahsatu warga lainnya mengatakan bendera merah putih sejatinya adalah identitas rakyat Indonesia yang keberadaannya akan terus membangkitkan rasa persatuan dan kebangsaan.


"Di hari kemerdekaan kali ini menjadi pengingat bagi kita betapa kerasnya perjuangan pahlawan mengusir penjajah agar kita merdeka, namun sekarang adalah giliran kita mengusir Virus Corona dari Indonesia, merdeka dari Covid-19" ungkapnya. (Ul)