Kepala SMAN 3 Solsel Terpilih Jadi Kepsek Penggerak Tingkat SLTA dari Kemendikbud -->

Iklan Atas

Kepala SMAN 3 Solsel Terpilih Jadi Kepsek Penggerak Tingkat SLTA dari Kemendikbud

Rabu, 19 Januari 2022

Kepala sekolah penggerak SMAN 3 Solok Selatan Akmalu Rijal Putra. S. Pd., MM, didampingi istri tercinta. 


Solsel, fajarsumbar.com - Kepala Sekolah Menengah Atas (SMAN) 3 Solok Selatan terpilih menjadi kepala sekolah penggerak tingkat SLTA yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan (Kemendikbud) Riset dan Teknologi .


Bahkan satu satunya kepala sekolah di Kabupaten Solok Selatan yang mendapat predikat kepala sekolah penggerak dari Kemendikbud Riset dan Teknologi


Kepala SMAN 3 Solok Selatan Akmalu Rijal Putra S. Pd. MM., lulus seleksi sebagai kepala sekolah penggerak dan mendapatkan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.


"Kita lulus dengan predikat hasil seleksi Kemendikbud Ristek," kata Kepala SMAN 3 Solok Selatan, Akmalu Rijal Putra,  kepada fajarsumbar.com, Rabu (19/1/2022).


Lulusnya Akmalu Rijal tidak lepas dari dukungan warga sekolahnya, siswa, guru, komite dan orang tua murid. Termasuk Pemkab Solsel dan Pemprov Sumbar yang telah mendukung.


Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah nomor 0301/C/HK.00/2022, tentang penetapan satuan pendidikan pelaksana program sekolah penggerak angkatan II


"Tujuannya untuk menyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya, bagaimana pendidikan lebih baik lagi," tuturnya.


Lulus sebagai sekolah penggerak, secara otomatis dia akan menjadi penggerak para guru tidak hanya di SMAN 3 Solok Selatan saja, dan secara tidak langsung akan ada 9 guru penggerak di sekolahnya.


Sebab lahirnya Kepsek Sekolah penggerak terfokus pada pengembangan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dimiliki Kepsek maupun guru nantinya. Secara tidak langsung akan ada pembinaan khusus dan program peningkatan kualitas SDM dan prasarana dari Kemendikbud Ristek.


Mulai Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, manajemen sekolah, dan guru dari sekolah penggerak akan mengembangkan kurikulum satuan pendidikan secara mandiri atau menggunakan kurikulum internasional. 


"Sistem pembelajaran akan terpusat pada murid. Jadi, guru hanya teman belajar yang penuh inspirasi dan tempat konsultasi bagi siswa," beber ayah tiga anak itu.


Nantinya, SMAN 3 akan menjadi model dan percontohan bagi sekolah lainnya di Solsel. Sebab tujuan pembentukan Kepala Sekolah Penggerak oleh pusat, untuk pembinaan guru dan murid di sekolah. Termasuk pembinaan guru di wilayah Solok Selatan.


"Lulus teristimewa ini sebuah penghargai yang tinggi bagi saya sebagai Kepsek, diharapkan kedepan kemajuan pendidikan dan setara dengan sekolah yang maju di Sumbar dan di Indonesia," harapnya. (Abg)