Silaturrahmi dan Hahal bi Halai, PKDP Padang Panjang, Tabuik pun Dihoyak -->

Iklan Atas

Silaturrahmi dan Hahal bi Halai, PKDP Padang Panjang, Tabuik pun Dihoyak

Senin, 18 Juli 2022


Tabuik Bundo Kanduang ketika dihoyak di Padang Panjang, Minggu (17/7).


Padang Panjang, fajarsumbar.com - Walikota Padang Panjang,  Fadly Amran mengapresasi Silaturahmi dan Hahal bi Halal warga Persatuan Keluarga Padang Pariaman (PKDP) yang berada di Padang Panjang, Minggu (17/7) di lapangan Scata B.


"Kalau bisa kegiatan ini dua kali setahun diadakan. Pemko siap mendukung dan menyukseskan kegiatan ini," katanya.


Memeriahkan acara inii Tabuik pun dihoyak, padahal festival Budaya Tabuik di Pariaman baru akan diselenggarakan 14 Agustus mendatang, Tabuik sudah lebih dulu dihoyak di Padang Panjang..


Adalah sejumlah anak muda yang tergabung dalam  PKDP  Padang Panjang yang menghoyak-hoyak Tabuik ini di  ruas jalan Sudirman, pusat Kota Padang Panjan.

Ini adalah atraksi seni, melengkapi rangkaian acara silaturahmi dan halal bi halal PKDP Padang Panjang. Acara dibuka Walikota, Fadly Amran.


Berbeda dengan di Pariaman Tabuik berukuran besar. Bisa tingginyamencapai 12 meter, di sini hanya berukuran ukuran kecil sekitar  tiga meter saja. 


"Kami butuh waktu seminggu untuk membuatnya. Kami "persamakan" (gotong royong-red) untuk mengerjakannya. Kami membuatnya di Kantor PKDP di  kawasan Terminal Mikrolet Pasar Pusat Padang Panjang," kata Wendra yang turut terlibat dalam pembuatan Tabuik ini.


Berbeda dengan Tabuik Pariaman yang dua jenis, Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang, di Padang Panjang mereka membuat Tabuik Bundo Kanduang. Pasalnya, kepala Buraq (legenda kuda bersayap dan berkepala manusia-red) dipasangkan kepala manekin (boneka) yang dipasangi jilbab.


Itulah Tabuik yang mereka hoyak-hoyak. Ditingkahi suara Gandang Tasa. Bertalu-talu. Menghentak-hentak. Anak-anak muda itu bersemangat bergerak. Sesekali Tabuik diputar. Berputar di atas aspal. Penonton bersorak kegirangan.


Atas atraksi yang memukau ini, Wako Fadly Amran menantang agar dibuat dalam ivent yang lebih besar. Dihoyak keliling kota. Waktunya pada HUT RI ke-77 nanti yang segera tiba.


"Kalau bisa saat 17 Agustus nanti, Tabuik ini dihoyak lagi keliling kota. Bersama dengan atraksi budaya lainnya. Karena Padang Panjang kaya dengan budaya dari beragam daerah yang ada di sini," ujarnya.


Tantangan walikota itu ditsambut Wendra. Ia menyebut pihaknya siap saja. Dirinya akan mempersiapkan bersama-sama dengan warga PKDP lainnya.


Sementara, Wakil Wali Kota Pariaman, Drs. Mardison Mahyuddin, M.M mengajak warga PKDP Padang Panjang untuk pulang kampung menyaksikan Tabuik pada 14 Agustus nanti.


"Kita sudah dua tahun tidak menyelenggarakan Festival Budaya Tabuik. Karena pandemi Covid-19 yang melanda. Tahun ini akan kita adakan lagi. Mari ramai-ramai menyaksikannya," ajaknya di hadapan tamu undangan yang turut dihadiri Ketua DPRD Kota Pariaman, Fitri Nora, A.Md, Wakil Wali Kota Padang Panjang, Drs. Asrul, Pjs. Ketua PKDP Sumatra Barat, Syaharman Zanhar, S.Sos, Sekda Kabupaten Padang Pariaman, Rudy Repenaldy, S.STP, M.M, serta pengurus dan warga PKDP Padang Panjang ini.  (*/syam)