Menteri PUPR: Konektivitas Bantu Percepatan Pembangunan -->

Iklan Atas

Menteri PUPR: Konektivitas Bantu Percepatan Pembangunan

Senin, 24 Oktober 2022
Jalan Tol.


Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan konektivitas bukan hanya memperpanjang jalan tol, namun juga mencakup preservasi jalan arteri.


Menurutnya, konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.


"Dengan konektivitas yang semakin lancar akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut," kata Menteri Basuki pada pernyataan tertulisnya, Senin (24/10/2022).


Salah satunya adalah pemeliharaan/preservasi ruas Jalan Bypass Banjarmasin, tepatnya di Simpang Handil Bakti (Simpang Serapat)-KM 17 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), sebagaimana dikutip Okezone.com.


Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel Syauqi Kamal mengatakan tujuan pemeliharaan jalan ini adalah untuk mejaga kemantapan kondisi jalan sehingga biaya logistik dapat ditekan.


Jalan Simpang Handil Bakti-KM 17 merupakan jalur logistik yang menghubungkan Kalsel dengan Kalteng atau Kaltim, khususnya layanan Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin.


“Bypass Banjarmasin termasuk jalur penting untuk logistik di Kalimantan. Jalan ini dikhususnya untuk angkutan logistik yang menghubungkan Pelabuhan Trisakti, bahkan kendaraan berat yang melintas banyak dari Sampit, Kalteng,” kata Syauqi Kamal.


Paket pekerjaan preservasi Jalan Simpang Handil Bakti (Simpang Serapat)-KM 17 sesuai kontrak mulai dikerjakan pada 16 November 2020 dengan target selesai Desember 2022. Pekerjaan konstruksi dilakukan oleh kontraktor PT Wijaya Karya- PT Pandji dengan konsultan pengawas PT Winsolusi Konsultan-PT Nusvey-PT Wira Widyatama.


Anggaran pekerjaan preservasi Jalan Bypass Banjarmasin yang sebelumnya senilai Rp174,6 miliar disesuaikan menjadi Rp191,8 miliar bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2020-2022.


Anggaran tersebut digunakan untuk pekerjaan jalan sepanjang 27 km yang terdiri dari rehabilitasi mayor sepanjang 419 meter, rehabilitasi minor sepanjang 3,2 km, rekonstruksi sepanjang 10 km, peningkatan struktur tanpa penutup sepanjang 2,07 Km, dan pelebaran jalan menuju standar sepanjang 11,3 km.


“Saat ini progres pekerjaan mengalami deviasi positif, melebihi rencana. Hingga pertengahan Oktober 2022 sudah mencapai 94,59% sehingga kami optimis bisa selesai sesuai target di akhir Desember 2022,” pungkas Syauqi.


Menteri PUPR: Konektivitas Bantu Percepatan Pembangunan


JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan konektivitas bukan hanya memperpanjang jalan tol, namun juga mencakup preservasi jalan arteri.


Menurutnya, konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.


"Dengan konektivitas yang semakin lancar akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut," kata Menteri Basuki pada pernyataan tertulisnya, Senin (24/10/2022).


Salah satunya adalah pemeliharaan/preservasi ruas Jalan Bypass Banjarmasin, tepatnya di Simpang Handil Bakti (Simpang Serapat)-KM 17 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).


Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel Syauqi Kamal mengatakan tujuan pemeliharaan jalan ini adalah untuk mejaga kemantapan kondisi jalan sehingga biaya logistik dapat ditekan.


Jalan Simpang Handil Bakti-KM 17 merupakan jalur logistik yang menghubungkan Kalsel dengan Kalteng atau Kaltim, khususnya layanan Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin.


“Bypass Banjarmasin termasuk jalur penting untuk logistik di Kalimantan. Jalan ini dikhususnya untuk angkutan logistik yang menghubungkan Pelabuhan Trisakti, bahkan kendaraan berat yang melintas banyak dari Sampit, Kalteng,” kata Syauqi Kamal.


Paket pekerjaan preservasi Jalan Simpang Handil Bakti (Simpang Serapat)-KM 17 sesuai kontrak mulai dikerjakan pada 16 November 2020 dengan target selesai Desember 2022. Pekerjaan konstruksi dilakukan oleh kontraktor PT Wijaya Karya- PT Pandji dengan konsultan pengawas PT Winsolusi Konsultan-PT Nusvey-PT Wira Widyatama.


Anggaran pekerjaan preservasi Jalan Bypass Banjarmasin yang sebelumnya senilai Rp174,6 miliar disesuaikan menjadi Rp191,8 miliar bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2020-2022.


Anggaran tersebut digunakan untuk pekerjaan jalan sepanjang 27 km yang terdiri dari rehabilitasi mayor sepanjang 419 meter, rehabilitasi minor sepanjang 3,2 km, rekonstruksi sepanjang 10 km, peningkatan struktur tanpa penutup sepanjang 2,07 Km, dan pelebaran jalan menuju standar sepanjang 11,3 km.


“Saat ini progres pekerjaan mengalami deviasi positif, melebihi rencana. Hingga pertengahan Oktober 2022 sudah mencapai 94,59% sehingga kami optimis bisa selesai sesuai target di akhir Desember 2022,” pungkas Syauqi.(*)