Mahathir Mohamad Kalah di Pemilu Malaysia, Akhir Perjalanan Politik? -->

Iklan Atas

Mahathir Mohamad Kalah di Pemilu Malaysia, Akhir Perjalanan Politik?

Minggu, 20 November 2022

Mahathir Mohamad gagal mempertahankan kursi parlemen dari Langkawi setelah kalah dalam pemilu Malaysia



KUALA LUMPUR - Pemilu Malaysia ke-15 yang berlangsung pada Sabtu (19/11/2022) mungkin menjadi akhir dari perjalanan politik Mahathir Mohamad. Mantan perdana menteri Malaysia itu gagal mempertahankan kursi parlemen dari Langkawi setelah kalah dari calon legislatif anggota koalisi Perikatan Nasional yang dipimpin mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin.


Berdasarkan hasil penghitungan suara, Mahathir yang juga pemimpin Partai Pejuang Tanah Air (Pejuang) bahkan hanya menduduki posisi keempat dengan memperoleh 4.566 suara, sebagaimana dikutip iNews.id.


Kursi parlemen Majelis Rakyat dari Langkawi jatuh ke tangan Mohd Suhaimi Abdullah dari Perikatan Nasional dengan memperoleh 25.463 suara. Caleg dari Langkawi harus mendapatkan setidaknya 13.518 suara untuk mendapatkan kursi parlemen.


Ini berarti kekalahan kedua bagi Mahathir sepanjang karier politiknya yang panjang. Dia pertama kali kalah pada 1969 dari mantan presiden Persatuan Islam se-Malaysia (PAS) Yusuf Rawa saat memperebutkan kursi parlemen dari Kota Setar.


Selain itu koalisi yang dibentuk pria 97 tahun itu, Gerakan Tanah Air (GTA), juga tak mendapatkan satu kursi pun di parlemen.


Hasil pemilu Malaysia, berdasarkan penghitungan hingga Minggu pukul 04.25 waktu setempat, koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim unggul dengan memperoleh 82 kursi parlemen. Namun jumlah itu belum cukup bagi Pakatan untuk membentuk pemerintahan, termasuk mengantarkan Anwar sebagai perdana menteri.


Setiap koalisi harus memperoleh setidaknya 112 kursi Majelis Rakyat dari total 220 yang diperebutkan. 


Secara total, Pakatan Harapan memperoleh 82 kursi. Disusul berikutnya dengan koalisi Perikatan Nasional 73 kursi, Barisan Nasional 30 kursi, Gabungan Partai Sarawak (GPS) 22 kursi, OTH 7 kursi, serta GTA tak memperoleh satu kursi pun.(*)