Harga Telur Ayam Ras Turun: Jagung Murah Berdampak Positif -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Harga Telur Ayam Ras Turun: Jagung Murah Berdampak Positif

Sabtu, 10 Juni 2023
Telur ayam.


Padang Panjang, fajarsumbar.com - Setelah mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir, harga telur ayam ras di Pasar Pusat Padang Panjang akhirnya mulai turun pekan ini. Penurunan ini dipengaruhi oleh harga pakan ayam yang berbahan baku jagung yang mulai menurun.


"Harga telur ayam ras turun dari Rp31.200/kg menjadi Rp30.800/kg. Hal ini terjadi karena panen jagung di beberapa daerah di Indonesia, sehingga harga jagung juga mengalami penurunan. Jagung merupakan bahan baku utama dalam pakan ayam petelur," ungkap Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, Sabtu (10/6).


Dalam menghadapi penurunan harga ini, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang Panjang memutuskan untuk mengubah satuan pengukuran telur ayam dan telur itik menjadi kilogram mulai bulan Juni ini.


"Satuan kilogram merupakan satuan resmi yang digunakan di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan satuan ini, harga telur di Padang Panjang dapat dibandingkan dengan harga telur di daerah lainnya," jelasnya.


Di Padang Panjang, sebelumnya satu tray telur biasanya disebut sebagai satu lapiak, yang berisi 30 butir telur.


"Satu lapiak telur berukuran besar dapat memiliki berat lebih dari 2 kg. Sementara itu, 1 kg telur ayam ras berisi sekitar 14-16 butir," tambah Putra.


Meskipun harga telur ayam ras mengalami penurunan, harga telur ayam kampung dan telur itik justru mengalami kenaikan. Harga telur ayam kampung naik dari Rp57.500/kg menjadi Rp64.400/kg, sementara harga telur itik naik dari Rp34.800/kg menjadi Rp36.000/kg.


Selain telur, harga beras kualitas 1 juga mengalami penurunan dari Rp16.250/kg di awal minggu menjadi Rp16.125/kg di akhir minggu. Hal ini merupakan penurunan harga beras selama dua pekan berturut-turut.


"Penurunan ini terjadi karena panen raya di beberapa daerah penghasil beras telah mencapai titik merata. Sebagai hasilnya, pasokan beras di pasar dan pada pedagang mengalami peningkatan," jelas Putra.


Selain telur dan beras, beberapa komoditas lainnya juga mengalami penurunan harga. Harga bawang bombai, yang sebelumnya mencapai Rp50.000/kg pada pertengahan Mei, kini turun menjadi Rp40.000/kg pada minggu pertama Juni. Penurunan ini diduga karena berkurangnya permintaan setelah berakhirnya liburan Idulfitri 1444 H.


"Beberapa komoditas lain yang mengalami penurunan harga antara lain cabai rawit dari Rp28.500/kg menjadi Rp27.250/kg, dan seledri dari Rp35.000/kg menjadi Rp33.000/kg," tambahnya.


Namun, beberapa komoditas juga mengalami kenaikan harga, seperti cabai hijau dari Rp21.250/kg menjadi Rp21.750/kg, bawang merah dari Rp30.000/kg menjadi Rp32.750/kg, ikan asin teri dari Rp85.000/kg menjadi Rp95.000/kg, sawi bola dari Rp6.000/kg menjadi Rp7.000/kg, bawang daun dari Rp14.000/kg menjadi Rp15.000/kg, dan ikan kembung dari Rp65.000/kg menjadi Rp75.000/kg.


"Meskipun ada fluktuasi harga pada beberapa komoditas, fluktuasi tersebut masih dalam batas yang wajar dan tidak signifikan mempengaruhi daya beli masyarakat Padang Panjang secara luas," demikian ulasannya. (syam)