Lubuk Basung, fajarsumbar. com– Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Drs H Edi Busti M Si membuka secara resmi Festival Pesona Danau Maninjau di Linggai Park, Jum’at (1/9).
Pembukaan tersebut ditandai dengan pemukulan tambua oleh Bupati Agam didampingi Kapolres Agam diwakili Kasat Bimas, AKP Azwir, Kajari Agam diwakili Kacabjari Tanjung Raya, Rovano, Kepala OPD, Camat Tanjung Raya dan lainnya.
Menurut ketua panitia pelaksana Syatria, tujuan Festival Pesona Danau Maninjau Tahun 2023 adalah untuk mempromosikan potensi wisata Danau Maninjau dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.
“Keindahan alam Kabupaten Agam ini layak untuk dinikmati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, namun kita sadari bahwa belum semua potensi ini dikelola secara maksimal,”ujarnya.
Syatria menyebutkan untuk mencapai maksud tersebut maka, Festival Pesona Danau Maninjau, salah satu usaha yang lakukan setiap tahunnya, dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Sejalan dengan kegiatan itu, Balai Pelestarian Kebudyaan Provinsi Sumatera Barat juga menyelenggarakan Festival Danau maninjau Kelok 44 (Fest DaMa K44) dengan tema “Merawat Alam dan Tradisi Salingka Danau Maninjau Untuk Pemajuan Kebudayaan”.
Selain itu, Syatria turut menyampaikan rangkaian acara yang akan digelar dalam kegiatan tersebut seperti, lomba menyajikan kopi, parade jamba, penampilan seni, penampilan tari nusantara di Objek Wisata Linggai Park.
Sementara Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam turut mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurutnya, Festival Pesona Danau Maninjau bukan hanya sekedar iven, tapi merupakan marwah daerah yang memiliki “tuah”.
Lebih lanjut disampaikan, festival ini memberikan persepsi bahwa Kawasan Danau Maninjau adalah wujud istimewa dari keindahan alam dan intelektualitas budaya yang melahirkan karakter wilayah dan personal.
“Esensi dari Festival Pesona Danau Maninjau yaitu, menyadarkan kembali bahwa kita diberi keistimewaan oleh Yang Maha Kuasa untuk lahir, tumbuh, berkembang dan berada di kawasan ini. Maka sebenarnya kegiatan ini adalah manifestasi dari wujud syukur kita,”tuturnya.
Sekab Agam itu berharap, melalui rangkaian event ini dapat melahirkan sinergitas dan kolaborasi kegiatan yang sangat baik.
“Kegiatan terpadu seperti ini diperlukan untuk menunjang program unggulan Bupati Agam, yang salah satunya ada pada sektor pariwisata,” sebutnya.
Penyelenggaraan event sambung Sekda Agam, harus memiliki multiplayer effect, baik secara mikro maupun makro.
“Pemerintah pusat telah menetapkan kawasan ini menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), sekaligus merupakan kawasan Geopark Sianok Maninjau. Bahkan kawasan Danau Maninjau juga sudah ditetapkan sebagai salah satu daya tarik wisata unggulan di Sumatera Barat,”ujarnya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan kunjungan ke stand latte art oleh Sekda Kabupaten Agam didampingi OPD Agam dan unsur Forkopimca Tanjung Raya.(*/yanto)