Wisatawan asal Prancis sedang memegang alat tangkap pada lomba manjalo ikan. |
Lubukbasung- Wisatawan mancanegara (wisman) asal Prancis ikut berpartisipasi dalam memeriahkan lomba manjalo atau menangkap ikan dengan alat tradisional di Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), saat Festival Danau Maninjau Kelok 44, Minggu (17/9/2023).
Wisatawan asal Prancis atas nama Fret itu menggunakan pakaian adat tradisi Minangkabau dan deta atau ikat kepala sambil memegang alat tangkap dan melemparkannya ke dalam Danau Maninjau.
“Ini pengalaman saya pertama kalinya ikut dalam lomba manjalo ini,” katanya di Lubuk Basung, Minggu.
Ia mengakui juga pertama kali melihat festival yang mengangkat kebudayaan dan tradisi Minangkabau itu, dimana para peserta menggunakan pakaian tradisional Minangkabau, memainkan alat musik, dan lainnya.
“Kesan sangat menarik dan pengunjung cukup ramai menyaksikan kegiatan tersebut,” kata Fret yang sedang liburan di Danau Maninjau bersama istri dan dua anaknya.
Sementara Kepala Balai Pelestarian Budaya Wilayah III Sumbar Undri menambahkan peserta lomba manjalo sebanyak 10 orang yang berasal dari daerah itu.
“Lomba manjalo ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Danau Maninjau Kelok 44 yang digelar 15-17 September 2023, di samping pemutaran film kebudayaan, penanaman pohon buah-buahan di Kelok 2, arak-arakan kesenian di Kelok 2, pertunjukan kesenian, seminar, dan pameran UMKM,” katanya.
Ia menambahkan lomba manjalo ikan itu untuk mengangkat kembali tradisi tentang masyarakat manjalo ikan dengan tradisi itu bisa dilestarikan masyarakat Salingka atau sekitar Danau Maninjau.
Dewan Juri Lomba Manjalo Ikan, Muzakar, mengatakan kriteria lomba yakni setiap peserta dilepas dari bibir pantai menuju ke dalam danau dengan jarak 50 meter. Peserta diberikan waktu selama satu jam untuk menangkap ikan dan setelah habis waktu ikan akan ditimbang.
“Bagi peserta yang paling banyak hasil tangkapan, maka mereka yang akan keluar sebagai pemenang,” katanya.(des)