Ngopi Bareng Drs H Darul Siska: Cari Masalahnya dan Temukan Solusinya -->

Iklan Atas

Ngopi Bareng Drs H Darul Siska: Cari Masalahnya dan Temukan Solusinya

Kamis, 25 Januari 2024

 

Drs. H Darul Siska saat Ngobrol Pintar (Ngopi) bereng awak media di Talawi, Kota Sawahlunto. (foto istimewa) 


Sawahlunto, fajarsumbar.com - Ngobrol Pintar (Ngopi) bareng Drs H Darul Siska bersama awak media Kota Sawahlunto di Kopi Dari Hati, Jl. Prof. M. Yamin, Desa Talawi Hilir, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Rabu (24/1/2024) malam.


Darul Siska merupakan anggota Komisi IX DPR RI yang mempunyai ruang lingkup tugas di bidang; Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Ia merupakan putra asli Kota Sawahlunto tepatnya di Kenagarian Talawi.


Tak banyak hal yang diperbincangkan Darul Siska bersama awak media pada malam itu. Namun, percakapan yang singkat tersebut isinya daging semua alias berisi, berbobot dan bermutu serta bermanfaat bagi republik ini.


Politikus senior partai Golkar tersebut menepis isu soalnya dirinya yang di gadang-gadang bakal maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sawahlunto pada tahun 2024 ini. "Isu itu sebenarnya adalah upaya untuk menghambat saya untuk ke DPR RI lagi," ungkap Darul menepis isu tersebut.


Di desak awak media atas ketidaknyamanannya terkait isu yang beredar di Kota Sawahlunto, Darul Siska menjawab bahwa, "kita meski yang pertama untuk memikirkan diri kita dahulu".


"Kita bermanfaat bagi diri kita apa nggak? Kita bermanfaat untuk orang banyak apa nggak? Itu yang harus kita pikirkan," sebut Darul.



Ditanya awak media lagi; dalam posisi ini, abang memposisikan diri untuk memikirkan diri sendiri?


Darul menjawab; "nggak, saya justru mau menyelamatkan Republik ini".


Darul mengutip firman Allah dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 30 yang Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".


"Allah mengatakan akan menjadikan manusia khalifah di muka bumi, bukan di Sawahlunto," ujarnya kemudian.


Menjawab pertanyaan awak media lagi, sejauh ini (2 periode ini) belum ada yang mampu memimpin Kota Sawahlunto? Darul menyebut, "yang tahu orang Sawahlunto lah, yang memahami apa yang dibutuhkan".


"Usia saya sudah tidak produktif untuk wali kota. Saya detail, kalau saya mau jadi wali kota itu tahun 2003. Itu lagi produktif-produktifnya untuk kota," timpal Darul.


Apakah ada orang yang abang rekomendasikan untuk memimpin Kota Sawahlunto?


"Yang bisa merekomendasikan nanti itu adalah partai. Karena saya tidak punya pengetahuan banyak tentang orang. Jadi, saya tidak bisa merekomendasikan orang. Begini, merekomendasikan orang itu lebih berat daripada memikirkan keputusan diri sendiri. Resikonya juga lebih berat. Kenapa? Orang kita rekomendasikan itu, belum tentu seperti yang kita pikirkan," imbuhnya kemudian.


Darul menambahkan, "kalau kita mau buat sepeda. Sepeda harus dibuat sesuai dengan kebutuhan orang. Supaya dia nyaman, sepeda itu. Sekarang, kriteria yang ditetapkan oleh penghuni kota ini. Apa yang dibutuhkan? Baru cari orangnya. Kitakan selalu, cari orangnya dulu," terangnya.


Darul beranggapan dan merendah bahwa, dirinya berpikir tidak terlalu modern terkait hal itu. "Gitu lho! Justru, kalau ada orang yang mengisukan saya mau jadi wali kota? Itu dalam rangka menghambat saya untuk ke DPR lagi. Kalau saya berpikir, relatif saya tidak berpikir untuk diri sendiri. Kecuali saya sehat untuk beribadah dan ibadah. Saya berpikir saja untuk bermanfaat untuk orang banyak. Karena politisi itu, kadang-kadang bisa membantu orang banyak daripada membantu orang kaya" jelasnya.


Karena orang kaya, sebut Darul, belum tentu bisa membantu sebanyak-banyaknya orang. Kalau politisi, dia membuat undang-undang, membuat aturan, membuat anggaran yang berpihak kepada rakyat. "Itu manfaatnya lebih besar," ucapnya kemudian.


Dari hasil pantauan Darul Siska di Kota Sawahlunto. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Sawahlunto ternyata tinggi. "Saya baru dengar kemarin, dari Kepala Dinas Kesehatan, ODGJ di Sawahlunto lebih dari 200 orang. Itu artinya apa, perasaan manusia kurang terkelola dengan baik. Pokoknya itu penting yang kayak gitu tu. Tempat rekreasi yang membuat orang terhibur," imbuhnya.


Sebut awak media, masalah Sawahlunto itu ekonomi dan infrastruktur serta krisis kepemimpinan. 


"Masalah Kota Sawahlunto itu apa? Untuk masalah ekonomi itu, apa yang harus dikerjakan? Apakah itu industri, ekonomi kerakyatan ataukah pertanian yang di titik beratkan dan perkebunan. Saya lihat itu sudah potensial. Rumuskan itu, tentukan bidangnya apa dan cari orang yang ahli di bidang itu. Perlu berpikir solutif yang diperbanyak," harap Darul Siska.


Darul Siska menyebut, bicara itu salah satu. Keterampilan yang dibutuhkan oleh pemimpin. Pengusaha besar itu, dia sukses, karena dia tahu kecil-kecilan. Jadi dia tahu, dimana kekuatan dia dan sekaligus dia tahu kelemahannya.


"Kita sebenarnya, keroposnya itu di bawah sebetulnya. Tapi kalau kita tahu, bagaimana merajut yang kecil-kecil jadi sesuatu yang besar. Jadi, kalau kita di atas, yang dikerjakan di bawah nggak beres. Kita harus tahu, cara merajutnya gini lho. Makanya sekarang, umpamanya ya, saya tu orang yang tidak iklhas, pendidikan dan kesehatan di otonomikan. Kenapa? Hal tersebut adalah hak dasar rakyat," ujarnya.


Tiga bulan terakhir ini, Darul Siska menemukan di Sumatera Barat, lebih dari 10 anak yang mengalami hidrosefalus dan 2 anak mikrosefalus serta menemukan anak yang ginjal dan jantungnya bocor di Sawahlunto.


"Karena saya tak paham. Saya ajak kepala Puskesmas untuk melihat kondisi anak. Dibaca riwayatnya, kalau begini operasinya harus di Harapan Kita nih, nggak bisa lagi di Padang. Tadi, saya ketemu lagi, ada anak umur 4 bulan, itu hidungnya nggak ada lubangnya, tertutup gitu, jadi dia bernafas lewat mulut, harus selalu kebuka mulutnya. Menurut dokter di Padang, operasinya harus menunggu usianya dua tahun. Kalau ketemu kasus-kasus begitu, saya bawa ke Jakarta," sebutnya.


Hal tersebut dilakukan Darul Siska disebabkan karena cara pandang sesama dokter yang berbeda antara Padang dan Jakarta. "Ini soal penanganan otonomi kesehatan yang seperti ini nih. Analisisnya berbeda karena alat pemeriksaannya juga beda. Jadi, kita menyerahkan sesuatu kepada yang ahlinya," tuturnya.


Menurut Darul, pendidikan dan kesehatan itu tidak boleh menjadi komoditi politik. "Jadi, nantinya kumpulin saja tokoh-tokoh Sawahlunto, diundang dan diajak diskusi. Apa nih, masalah Sawahlunto. Apa bidang, potensi yang bisa kita kembangkan untuk memajukan Sawahlunto mengatasi masalah ekonomi. Setelah itu dirumuskan, baru dicari siapa kira-kira orang yang bisa mengerjakan pekerjaan ini," tutup Darul Siska. 


Untuk diketahui, Drs. H. Darul Siska merupakan Calon Legislatif DPR RI dari Partai Golkar dengan nomor urut 1, Dapil Sumatera Barat 1 (Sumbar 1) yang meliputi 7 kabupaten dan 4 kota diantara; Kabupaten Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar dan Kota Padang, Padang Panjang, Sawahlunto, Solok.


Politisi Indonesia, asal Talawi, Kota Sawahlunto. Tercatat sudah empat periode berada di Senayan, sebagai anggota DPR RI.



Darul Siska juga aktif di berbagai organisasi, diantaranya di DPP KNPI hingga 1989. Mantan Sekretaris Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) pusat tahun 1995 dan mantan Wakil Sekjen DPP Golkar tahun 2011. Untuk periode 2024-2029 kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. (ton)