Iktikaf Penuh Kedamaian di Masjid Agung Manarul ‘Ilmi Islamic Centre -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Iktikaf Penuh Kedamaian di Masjid Agung Manarul ‘Ilmi Islamic Centre

Sabtu, 06 April 2024

.


Padang Panjang, fajarsumbar.com - Lelaki bernama Jendi, 59 tahun itu melafalkan Alquran surah Ash-Shaaffaat, juz 23 sembari duduk bersila di lantai masjid. 


Sesekali pria paruh baya ini bersandar di dinding masjid. Meluruskan kedua belah kaki. Merenggangkan badan agar tak terasa penat setelah duduk lama berlama. Tak siang, tak malam. 


Sudah dua juz lebih yang dibacanya  selepas  syuruq. Sementara jarum jam waktu itu sudah menunjukkan pukul 11:30 WIB.


Saban hari, dia dan semua yang melaksanakan iktikaf di 10 hari terakhir Ramadan tidak lepas dari ibadah. Salat Tahajud berjemaah dimulai pukul 03.00-04.00 dinihari. Imam Tahajud membacakan surah Alquran setengah sampai satu juz. 


Malam selepas salat tarawih berjemaah, ada pengajian khusus bagi yang melaksanakan iktikaf. Bila sendiri-sendiri, mereka khusyuk berdoa, berzikir, salat sunnah, maupun menamatkan bacaan quran masing-masing. 


Ada kalanya mereka melepas lelah dengan tidur sejenak. Namun setelah itu mereka kembali beribadah seharian hingga berakhirnya Ramadan. 


Iktikaf di Masjid Agung Manarul ‘Ilmi Islamic Centre bagi Jendi yang bekerja sebagai petani di Kelurahan Ekor Lubuk, merupakan untuk yang kelima kalinya. Bukan kenyamanan saja yang dirasakan lantaran pemandangan indah di sekitar masjid yang luas, ditambah layanan menu makanan berbuka dan sahur gratis, melainkan kedamaian hati sehingga membuatnya datang kembali.


Tampak 20 santri Pondok Pesantren Haji Miskin Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar  juga ikut beriktikaf. 

Ali Fauzan salah seorang santri juga merasakan pengalaman yang mengesankan. 


“Kami menyqmpaikanterima kasih kepada pengurus masjid maupun semua pihak yang men-support kegiatan iktikaf. Alhamdulillah kami bisa diizinkan beriktikaf di sini. 

Suasana di sini sejuk dan nyaman, membuat kami khusyuk beribadah,” tuturnya. 


Sebelumnya kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Sabtu (30/3) malam.


Peserta iktikaf selain dari Padang Panjang, ada yang berasal dari Pariaman, Bukittinggi, Tanah Datar, Sawahlunto dan Sijunjung. 


Peserta iktikaf tahun ini lebih dari 400 orang, meningkat jauh dari puasa tahun lalu. 


Salah satu saya tarik mengapa jumlah peserta iktikaf meningkat karena panitia menyediakan kebutuhan yang lengkap ditambah tempat dan suasana yang nyaman. Jauh dari hiruk pikuk. (syam)