![]() |
. |
Pemicunya, misi Zionis Israel untuk menguasai tanah Palestina. Berbagai serangan, penindasan, pengusiran dan pembunuhan dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, agresi dan serangan militer Israel terhadap warga Palestina merupakan serangan yang paling keji, biadab dan brutal dalam sejarah konflik Israel dan Palestina.
Korban terbunuh telah mencapai hampir 35.000 orang dan terluka mencapai lebih dari 77.867 orang, yang sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Bahkan sebagian besar jalur Gaza telah menjadi puing-puing. Pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan ke Palestina diawasi dan dibatasi secara ketat oleh tentara Israel.
Akibatnya kelaparan menjadi pemandangan yang sangat memilukan di Palestina saat ini ungkap Wakil Rektor III Universitas Muhammadiah (UM Sumbar) Dr. Ahmad Lahmi. MA ketika membacakan Dasasila Pernyataan Sikap Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiah dan Aisyiah (FR PTMA) se Indonesia di Kampus UM Sumbar Jl Pasir Kandang Padang Sumatera Barat, Selasa (7/5/2024).
Ironisnya, tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina justru di dukung negara-negara besar, seperti, Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat.
"Menyikapi hal tersebut, maka FR PTMA se Indonesia menyatakan sikap tegasnya," sebagai berikut:
• Mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang sangat Jdak proporsional, penangkapan massal terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum, utamanya fasilitas Kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.
• Mengecam sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negara-negara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangannya terhadap Palestina.
• Meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.
• Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mengadili Benjamin Netanyahu dan tokoh-tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genocide warga PalesJna.
• Mengecam Organisasi Kerjasama Islam, Rabithah Alam Islami, dan negara-negara Arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel secara leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan hanya untuk kepentingan dalam negeri mereka sendiri.
• Meminta kepada Pemerintah Indonesia, agar tidak berpikir sedikit pun dan apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan diplomaJk dengan negara agresor dan pelaku genocide Israel.
• Atas nama hak asasi manusia dan pesan agung Konsstitusi Republik Indonesia yang menegaskan bahwa segala bentuk penjajahan harus dihapuskan, serta aspek historis relasi Indonesia dan Palestina, kami meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalinan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
• Mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina, dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel yang diadakan UM Sumbar pukul 10 Wib itu, selain diikuti para Wakil Rektor, Dekan, Tenaga Kependidikan, Dosen, Karyawan dan Mahasiswa (*)