Target investasi Prabowo-Gibran di periode pertama |
Jakarta – Prabowo-Gibran menargetkan untuk menarik investasi sebesar Rp11.000 triliun pada periode pertama mereka. Menteri Investasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa dalam periode 2025-2029, total investasi yang diharapkan mencapai Rp11.855 triliun.
Rosan menjelaskan target ini sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk lima tahun ke depan. Mulai tahun 2025, pemerintah menetapkan target investasi sebesar Rp1.905 triliun, dengan peningkatan hingga Rp2.000 triliun mulai tahun 2026.
"Tahun 2025, target investasi dalam RKP adalah Rp1.905 triliun, dan angka ini akan meningkat setiap tahunnya, hingga mencapai Rp2.793 triliun pada tahun 2029. Secara keseluruhan, diharapkan total investasi yang masuk hingga akhir 2029, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), mencapai Rp11.674 triliun dan Rp11.885 triliun," kata Rosan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (3/9/2024).
Rosan juga menjelaskan bahwa dengan proyeksi target investasi hingga tahun 2029 sebesar Rp11.855 triliun, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 6,6% pada tahun tersebut.
Sementara itu, dengan target investasi tahunan sekitar Rp2.000 triliun mulai tahun 2026, pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat mencapai 6%.
"Untuk mencapai target realisasi investasi tahun 2025 hingga 2029, beberapa hal perlu diperhatikan, termasuk ketersediaan anggaran yang cukup untuk mendukung program di Kementerian Investasi/BKPM. Selain itu, kita berharap situasi konflik di Timur Tengah dan Rusia-Ukraina akan membaik," tambahnya.
Rosan juga menyoroti beberapa sektor yang akan menjadi fokus investasi di masa mendatang, terutama investasi hijau, infrastruktur konektivitas, energi, hilirisasi, dan investasi berbasis ekspor.
"Investasi prioritas juga akan difokuskan pada sektor ketahanan pangan dan energi berkelanjutan, serta peningkatan pelayanan usaha melalui OSS," tutupnya.(BY)