![]() |
| Gunung Lewotobi Laki-Laki |
Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Sabtu pagi (9/11). Letusan tersebut memuntahkan abu vulkanik hingga mencapai ketinggian sekitar 9 kilometer dari puncak kawah, atau sekitar 10 kilometer dari permukaan laut.
Emanuel Rofinus, petugas pos pemantau gunung api Badan Geologi, melaporkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berlangsung sejak pukul 04.47 Wita. Dari pos pemantauan di Wulanggitang, Flores Timur, petugas mengamati kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang bergerak ke arah barat daya, barat, dan barat laut.
Erupsi pagi ini terpantau lebih besar dibandingkan dengan empat letusan yang terjadi sebelumnya pada Jumat (8/11), antara pukul 12.00-18.00 Wita, yang hanya memuntahkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom 2,5 hingga 8 kilometer.
Badan Geologi masih menetapkan status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki pada level IV, yang berarti "Awas". Oleh karena itu, masyarakat dan wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi, serta 8 kilometer ke arah barat daya, barat, dan barat laut.
Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan salah satu gunung api aktif di NTT yang telah menunjukkan fluktuasi aktivitas vulkanik sepanjang tahun ini. Status level IV (Awas) telah diberlakukan sejak Ahad (3/11) pukul 24.00 Wita, berdasarkan evaluasi terhadap peningkatan aktivitas yang terjadi antara 23 Oktober hingga 3 November 2024.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur pada Jumat malam (8/11), sebanyak 8.431 warga terpaksa mengungsi akibat erupsi ini. Para pengungsi berasal dari Kecamatan Titihena, Wulanggitang, Ile Bura, Demon Pagong, Larantuka, Sikka, Ile Mandiri, dan Adonara Timur.(des*)
Komentar