Trem Otonom di IKN Tidak Layak, Kemenhub Sebut Hasil Evaluasi Uji Coba -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Trem Otonom di IKN Tidak Layak, Kemenhub Sebut Hasil Evaluasi Uji Coba

Kamis, 14 November 2024

 

Kereta Tanpa Rel di IKN

Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan penjelasan terkait pengembalian trem otonom atau kereta tanpa awak yang dikirim untuk uji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) ke China. Trem otonom ini dikembalikan karena tidak memenuhi standar kelayakan operasional di IKN.


Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Raharjo, menyatakan bahwa hasil evaluasi menunjukkan trem otonom, terutama sistem otonom tanpa rel, tidak dapat berfungsi dengan baik di IKN. "Setelah uji coba selama dua bulan, Otoritas IKN (OIKN) melakukan evaluasi dan hasilnya menunjukkan bahwa sistem otonom pada trem ini belum dapat berfungsi sesuai harapan di IKN," ungkap Budi dalam pernyataan resmi, Rabu (13/11/2024).


Budi menambahkan bahwa dalam memilih moda transportasi publik untuk IKN, pemerintah sangat selektif untuk memastikan pilihan terbaik bagi masyarakat di ibu kota baru tersebut. Oleh karena itu, trem otonom yang sempat diuji coba dinilai belum memenuhi standar yang dibutuhkan saat ini. Jika ART (Autonomous Rail Transit) dianggap belum memenuhi evaluasi dari OIKN, itu bukan masalah, karena pembiayaan uji coba ditanggung oleh vendor ART," ujar Budi.


Dalam kesempatan yang sama, Budi menjelaskan bahwa konsep transportasi di IKN dirancang untuk ramah lingkungan dan futuristik. Untuk itu, Autonomous Rail Transit (ART) dipilih sebagai alternatif yang bisa diuji coba, mengingat teknologi ini ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berteknologi tinggi.


Kemenhub turut memfasilitasi uji coba ART sebagai alternatif moda transportasi di IKN. MOU untuk uji coba ini dilakukan antara Otoritas IKN dan vendor Norinco, dengan partisipasi dari CRRC Qindao Sifang. Evaluasi kelayakan dan kesesuaian ART dengan kebutuhan IKN sepenuhnya dilakukan oleh Otoritas IKN.(BY)