CABG dan MICS CABG, Prosedur Lanjutan Penanganan Penyumbatan Pembuluh Darah Koroner -->

Iklan Cawako Sawahlunto

CABG dan MICS CABG, Prosedur Lanjutan Penanganan Penyumbatan Pembuluh Darah Koroner

Jumat, 17 Januari 2025
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kondisi terjadinya penyumbatan pembuluh darah koroner.


Jakarta – Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kondisi yang disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Salah satu metode penanganannya adalah operasi bypass jantung atau Coronary Artery Bypass Grafting (CABG).


Prosedur ini termasuk kategori tindakan medis tingkat lanjut yang hanya dapat dilakukan oleh dokter bedah jantung dengan pengalaman dan keahlian tinggi. CABG bertujuan untuk membuat jalur baru agar aliran darah dapat melewati pembuluh darah yang tersumbat, sehingga suplai darah ke otot jantung tetap optimal.


Di Cardiovascular Center Mayapada Hospital, operasi CABG dilakukan oleh tim dokter spesialis dengan fasilitas medis yang lengkap. Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular Konsultan Vaskular dan Endovaskular di Mayapada Hospital Surabaya, Dr. Yan Efrata Sembiring, Sp.BTKV, menjelaskan bahwa prosedur ini menciptakan jalur alternatif di sekitar pembuluh darah yang tersumbat.


“Tujuannya adalah untuk melancarkan aliran darah agar otot jantung tetap mendapatkan oksigen dan nutrisi. Pembuluh darah yang digunakan untuk bypass biasanya diambil dari bagian tubuh pasien, seperti kaki, tangan, atau dada,” ujarnya, Kamis (16/1).


Alternatif Metode Operasi CABG

CABG umumnya dipilih ketika sumbatan pada pembuluh darah koroner tidak dapat ditangani dengan pemasangan stent atau ring jantung. Menurut Dr. Ismail Dilawar, SpBTKV, Subsp. JD(K), Dokter Spesialis Bedah Jantung dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, tidak semua pasien cocok untuk pemasangan ring, terutama jika lokasi sumbatan sulit dijangkau atau kondisinya sudah kompleks.


“Jika penyumbatan sudah terlalu banyak, panjang, atau lebih dari 70 persen, operasi bypass menjadi pilihan terbaik,” jelas Dr. Ismail.


Ada pula metode Minimally Invasive Cardiac Surgery Coronary Artery Bypass Grafting (MICS CABG), yaitu prosedur CABG dengan sayatan minimal di dada. Menurut Dr. Arinto Bono Adji Hardjosworo, Sp.BTKV dari Mayapada Hospital Tangerang, teknik ini hanya memerlukan sayatan sekitar 4–5 cm tanpa memotong tulang dada, sehingga mempercepat proses pemulihan.


Selain MICS CABG, metode konvensional “on pump” menggunakan mesin pintas jantung-paru untuk menggantikan fungsi organ tersebut selama operasi. Ada juga teknik Off-Pump Coronary Artery Bypass (OPCAB) yang memungkinkan jantung tetap berdetak saat operasi dilakukan dengan stabilisasi area tertentu menggunakan alat khusus.


Fasilitas Lengkap dan Teknologi Terkini

Cardiovascular Center Mayapada Hospital menyediakan layanan komprehensif mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosa, hingga terapi lanjutan seperti intervensi jantung dan rehabilitasi. Prosedur-prosedur lainnya termasuk penggantian katup jantung, penanganan gangguan pembuluh darah aorta, hingga operasi untuk penyakit jantung bawaan pada anak.


Bagi pasien yang memerlukan konsultasi atau tindakan lanjutan, jadwal pemeriksaan dapat diatur melalui aplikasi MyCare, yang memungkinkan akses cepat tanpa antre panjang. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan fitur kesehatan seperti Google Fit untuk memantau kebugaran tubuh.


Dengan layanan Cardiac Emergency yang siaga 24 jam dan protokol internasional, pasien darurat dapat ditangani dengan cepat, termasuk dalam waktu kurang dari 90 menit sejak kedatangan di rumah sakit.


Untuk informasi lebih lanjut, unduh aplikasi MyCare di Google Play Store atau App Store dan nikmati berbagai kemudahan serta promo layanan kesehatan di Mayapada Hospital.(BY)