![]() |
Api berkobar saat membakar sumur minyak yang diduga illegal di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, PT Hindoli, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (20/1/2025) malam. |
Muba, fajarsumbar.com – Kebakaran tambang sumur minyak ilegal terjadi di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, PT Hindoli, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (20/1/2025) malam.
Peristiwa ini berlangsung menjelang serah terima jabatan Kapolsek Keluang dari AKP Yohan Wiranata SH kepada penggantinya, IPTU Alvin Adam Arminta Siahan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Regident Satlantas Polres Banyuasin.
Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut terjadi di lokasi Kobra Satu, dekat pintu air empat Hindoli, sekitar pukul 23.30 WIB.
Warga setempat membenarkan insiden tersebut, namun tidak dapat memberikan keterangan rinci mengenai penyebab kebakaran. Hingga saat ini, sumber utama penyebab kebakaran masih menjadi tanda tanya.
Upaya konfirmasi dilakukan kepada Kanit Res Polsek Keluang Ipda Dohan melalui nomor WhatsApp miliknya. Sayangnya, tidak ada tanggapan atau penjelasan resmi dari pihak yang berwenang terkait insiden ini. Sikap diam tersebut memicu kritik dari masyarakat.
Warga menilai bahwa pihak aparat penegak hukum kurang serius menangani kasus-kasus serupa, terutama di wilayah hukum mereka.
Kejadian ini menjadi sorotan mengingat aktivitas tambang sumur minyak ilegal di daerah tersebut kerap menimbulkan berbagai permasalahan, termasuk ancaman keselamatan warga.
Masyarakat berharap kehadiran IPTU Alvin Adam sebagai Kapolsek baru dapat membawa perubahan signifikan, termasuk dalam menangani aktivitas ilegal dan memastikan keamanan di wilayah Keluang. Tugas berat ini menjadi tantangan awal bagi kepemimpinannya.
Selain itu, masyarakat meminta perhatian khusus dari Kapolda Sumsel dan Kapolres Muba untuk menindak tegas aparat yang dinilai abai terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Kejadian seperti ini dianggap mencoreng citra penegakan hukum di tingkat lokal.
Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat bahwa masalah tambang minyak ilegal tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga berpotensi membahayakan nyawa banyak orang.
Langkah tegas dan responsif dari pihak berwenang sangat diharapkan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. (Tim)