![]() |
. |
Jakarta, fajarsumbar.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, didampingi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, memberikan arahan langsung kepada 15 Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi yang baru dilantik.
Arahan ini disampaikan pada Senin (20/05/2025) di Ruang Rapat Menteri, setelah prosesi Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Struktural dan Fungsional di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
Dalam pengarahannya, Menteri Nusron menekankan pentingnya memperkuat komunikasi dan sinergi dengan pemerintah daerah serta aparat penegak hukum (APH) di masing-masing wilayah. Menurutnya, kolaborasi yang baik sangat diperlukan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pertanahan secara efektif.
Selain itu, ia meminta Kakanwil yang baru dilantik untuk melakukan pembinaan menyeluruh di jajaran Kantor Pertanahan. Fokus pembinaan ini mencakup peningkatan sistem kerja dan pengembangan sumber daya manusia agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.
"Pembinaan yang baik di tingkat Kantor Pertanahan sangat penting untuk memastikan pelayanan publik berjalan sesuai standar dan memberikan kepuasan bagi masyarakat," ujar Nusron.
Menteri Nusron juga memberikan perhatian khusus pada penerapan manajemen risiko dalam setiap kebijakan yang diambil di daerah. Ia menekankan pentingnya langkah ini untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola potensi permasalahan terkait pengelolaan tanah.
Manajemen risiko, menurut Nusron, merupakan kunci untuk memastikan kepastian hukum, mencegah konflik, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah. Ia berharap para Kakanwil dapat menjadi ujung tombak dalam menciptakan tata kelola pertanahan yang lebih baik dan berintegritas.
Dengan arahan ini, diharapkan para Kakanwil BPN Provinsi yang baru dilantik dapat menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme tinggi, menjunjung prinsip keadilan, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di wilayah masing-masing.(*)