Terduga Pelaku Penusukan Sandy Permana Masih Buron -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Terduga Pelaku Penusukan Sandy Permana Masih Buron

Rabu, 15 Januari 2025

Sandy Permana.

Jakarta - Terduga pelaku penusukan mantan bintang sinetron Misteri Gunung Merapi, Sandy Permana, hingga kini belum ditemukan. Meskipun demikian, cerita tentang keseharian terduga pelaku mulai tersebar di kalangan warga Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya.


Salah satu warga, Sri Handayani, berbagi kesan negatifnya terhadap terduga pelaku dengan menyebutkan bahwa ia bukanlah tetangga yang ramah.


"Sama tetangga nggak pernah saling sapa," ujar Sri Handayani dalam wawancara dengan media, Selasa (14/1/2025).


Selain tidak bertegur sapa dengan warga lainnya, terduga pelaku juga dikenal sebagai sosok yang sangat pendiam.


"Pelaku itu pendiam, tidak banyak bicara dengan siapa pun. Kalau ngomong ya cuma dengan teman dekatnya saja," jelas Sri Handayani.


Terduga pelaku juga jarang terlihat beraktivitas bersama warga di luar rumah. Ia lebih sering menghabiskan waktunya di dalam rumah tanpa diketahui pasti apa yang dilakukan.


"Itulah kenapa saya jarang lihat dia. Pelaku itu lebih sering di rumah," tambah Sri Handayani.


Karena jarang berinteraksi, warga pun tidak banyak mengetahui seperti apa kepribadiannya. Peristiwa penusukan Sandy Permana oleh terduga pelaku pun membuat mereka bertanya-tanya tentang motif di balik kejadian tersebut.


"Ya kaget sih. Nggak nyangka ada kejadian seperti itu sama tetangga sendiri. Ada apa ya, nggak percaya juga," kata Sri Handayani.


Sandy Permana menjadi korban penusukan dekat rumahnya pada Minggu pagi (12/1/2025). Diketahui bahwa motif dendam pribadi muncul setelah terungkapnya konflik lama antara Sandy dan terduga pelaku.


Pada Oktober 2024, Sandy Permana sempat menegur kebiasaan terduga pelaku mengonsumsi minuman keras (miras) dalam sebuah rapat RT yang dihadiri beberapa warga. Di rumah terduga pelaku, ditemukan sejumlah botol miras kosong yang digunakan sebagai pajangan.


Namun, terduga pelaku merasa tersinggung dengan teguran tersebut dan menganggap cara Sandy menyampaikan keluhan terlalu kasar.


Sandy Permana sempat mengungkapkan rencananya untuk mengirimkan somasi kepada terduga pelaku terkait dugaan pengancaman setelah terjadi ketegangan di rapat RT. Namun, Sudarmaji, seorang saksi, tidak menduga bahwa konflik tersebut masih berlangsung dan akhirnya berujung pada penusukan.(des*)