Kadin Indonesia Siap Jadi Penghubung Komunikasi Amerika dan Tiongkok

AdSense New

Kadin Indonesia Siap Jadi Penghubung Komunikasi Amerika dan Tiongkok

Sabtu, 19 April 2025
 
Ketum Kadin Yakin RI Jadi Jembatan AS dan China. 



Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam menjembatani komunikasi antara Amerika Serikat dan China di tengah meningkatnya tensi global.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (17/4/2025).

1. Peran Netral Indonesia
Anindya menyoroti posisi Indonesia yang unik karena tidak berpihak pada blok manapun serta menjalin hubungan yang positif dengan kedua kekuatan besar dunia tersebut.

“Amerika Serikat dan Tiongkok adalah negara adidaya, dan Indonesia punya skala yang cukup besar untuk menjadi penghubung yang memberi manfaat bagi semua pihak,” ucap Anindya.

2. Dorongan untuk Hubungan Ekonomi Seimbang
Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan dalam kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan kedua negara tersebut. Menurutnya, Kadin terus mendorong agar hubungan dagang dan investasi bisa menguntungkan semua pihak.

“Yang kita inginkan bukan hanya keseimbangan, tetapi peningkatan yang signifikan dalam hubungan ekonomi dengan keduanya,” jelasnya.

3. Kedekatan Historis dan Budaya dengan China
Selain faktor geografis dan ekonomi, Anindya menyebut bahwa kedekatan budaya dan sejarah panjang hubungan politik antara Indonesia dan China menjadi kekuatan tersendiri yang bisa dimaksimalkan untuk memperkuat kerja sama strategis.

Peringatan 75 tahun relasi diplomatik ini dianggap sebagai kesempatan emas untuk memperluas kolaborasi di berbagai bidang. Kadin melihat dinamika global saat ini perlu direspons dengan pendekatan diplomasi yang inklusif dan adaptif.

Anindya juga menegaskan bahwa peran Indonesia sebagai perantara komunikasi bisa menjaga stabilitas regional dan membuka lebih banyak peluang perdagangan, yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi nasional.

Ia turut memuji kemajuan pesat yang dicapai China dalam tiga dekade terakhir, yang menurutnya bisa menjadi inspirasi dan pelajaran bagi Indonesia.

“China merupakan mitra dagang utama kita. Dari sisi ekonomi, politik, maupun hubungan antar masyarakat seperti pertukaran pelajar, ini semua membentuk dasar kerja sama yang kuat,” ujar Anindya menutup.(BY)