Komentar
 |
| . |
Padang, fajarsumbar.com — Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, meluruskan kabar yang menyebut dirinya telah memberikan dukungan kepada salah satu bakal calon Ketua KONI Sumbar. Ia menegaskan, sebagai pimpinan legislatif, dirinya terbuka menerima siapa pun yang bersilaturahmi, namun hal itu tidak bisa diartikan sebagai bentuk dukungan politik atau kelembagaan.
“Silaturahmi itu hal wajar, siapapun datang tentu saya terima. Tapi jangan disalahartikan sebagai dukungan, karena itu tidak ada,” tegas Muhidi, Sabtu (13/9/2025).
Muhidi menegaskan, pemilihan Ketua KONI Sumbar sepenuhnya menjadi kewenangan cabang olahraga (cabor) sebagai pemilik suara sah dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov). Ia menambahkan, DPRD hanya berperan mendorong agar proses pemilihan berjalan jujur, transparan, dan menghasilkan pemimpin yang mampu memajukan olahraga di Sumatera Barat.
Meski begitu, Muhidi tidak menutup pandangan pribadinya terhadap beberapa kandidat. Ia menilai pasangan Hamdanus – Anandya Dipo Pratama (Dipo) memiliki kapasitas dan pengalaman untuk membawa perubahan positif di tubuh KONI Sumbar.
“Kalau bicara pribadi, saya melihat Hamdanus bersama Dipo punya kapasitas dan pengalaman. Mereka pasangan yang bisa diharapkan membawa KONI Sumbar lebih profesional, terutama dalam pembinaan prestasi atlet,” ujarnya.
Ia menambahkan, siapapun yang terpilih nantinya harus berkomitmen terhadap pembinaan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan atlet. “Tanpa atlet, KONI tidak ada apa-apanya. Maka siapapun pemimpinnya, harus menempatkan atlet sebagai prioritas utama,” kata Muhidi.
Dengan pernyataan tersebut, Muhidi menegaskan kembali bahwa secara kelembagaan DPRD Sumbar tidak memberikan dukungan kepada calon manapun, namun secara pribadi ia menilai pasangan Hamdanus–Dipo memiliki kapasitas untuk memajukan olahraga Sumatera Barat ke depan.(*)