Cahaya Pengabdian dari Kampung Baru IV Angkek Padusunsn, Aisyiyah Menyalakan Lentera Pendidikan Qur’ani -->

Iklan Atas

Cahaya Pengabdian dari Kampung Baru IV Angkek Padusunsn, Aisyiyah Menyalakan Lentera Pendidikan Qur’ani

Rabu, 22 Oktober 2025
Ketua PCA IV Angkek Padusunan, Kota Pariaman, Dra.Yarni, M.Pd serahkan SK Kepala dan Guru MDA Aisyiyah Kampuang Baru, disaksikan PRA Kampung Baru serta jajaran pengurus lainnya, Sabtu 18 Oktober 2025 (foto.dok.lis) 


Kota Pariaman - Di tengah udara pagi yang sejuk dan penuh kehangatan ukhuwah, semangat perempuan beriman kembali menyala dari sudut kecil Kota Pariaman. Di Kampung Baru Padusunan, Pimpinan Cabang Aisyiyah IV Angkek Padusunan, Pariaman Timur menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Kepala dan Guru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Aisyiyah Kampung Baru, IV Angkek Padusunan.


Ini sebuah simbol amanah suci untuk melanjutkan perjuangan mencerdaskan generasi Qur’ani.


Suasana haru dan khidmat menyelimuti acara ketika Dra.Yarni, M.Pd, selaku Ketua PCA IV Angkek Padusunan, Sabtu (18/10/2025), menyerahkan SK kepada Walmi (Kepala MDA), serta guru-guru Nurmaini, Aulia Arfiyani, S.Pd, dan Riri Anggraini, S.Pd.I, disaksikan langsung oleh Hj.Nurlis, M.A, Ketua PRA Kampung Baru Padusunan, beserta jajaran pengurus dan anggota yang hadir dengan penuh semangat dakwah dan kebersamaan.


“Amanah ini bukan sekadar SK, tapi tanda kepercayaan dan tanggung jawab mulia untuk mendidik generasi Qur’ani,” ujar Dra.Yarni dalam sambutannya yang penuh makna.


Ia berharap "semoga langkah dan niat tulus ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya, menerangi jalan dakwah dan pendidikan di kampung tercinta.”


Nada serupa juga disampaikan Hj. Nurlis, M.A, Pimpinan Ranting Aisyiyah Kampung Baru Padusunan. Ia menuturkan, penyerahan SK ini bukan sekadar acara formalitas, melainkan ikrar cinta dan pengabdian untuk terus menyalakan lentera pendidikan Islam.


“Amanah ini adalah cahaya yang akan menuntun hati anak-anak menuju Al-Qur’an,” ucapnya haru. “Dari tanah kecil ini, kami ingin menanam harapan agar tumbuh cahaya besar yang menerangi masa depan umat.”


Dalam setiap lembar SK yang diserahkan, terselip doa dan niat suci, agar ilmu tak sekadar diajarkan, tetapi dihidupkan dalam akhlak dan amal kebajikan. Bagi Aisyiyah, pendidikan bukan hanya ruang belajar, melainkan jalan dakwah dan pengabdian.


Aisyiyah, organisasi perempuan yang lahir dari rahim pergerakan Muhammadiyah ini, terus membuktikan bahwa peran perempuan bukan di belakang layar, tetapi di barisan terdepan pembentukan generasi beriman dan berilmu.


Dari Kampung Baru Padusunan, cahaya kecil itu kembali dinyalakan. Lentera yang tak pernah padam. Menyala dari tangan-tangan ikhlas para guru, menembus batas ruang dan waktu, membawa pesan abadi. Pendidikan sejati adalah ibadah, dan pengabdian adalah cahaya yang menerangi jalan menuju ridha Ilahi.(saco).