Pertama di Kota Pariaman, BUMDes Saayun Sarantak Dagam Desa Koto Marapak Launching Oven Gabah Serba Guna

AdSense New

Pertama di Kota Pariaman, BUMDes Saayun Sarantak Dagam Desa Koto Marapak Launching Oven Gabah Serba Guna

Sabtu, 13 September 2025

 


.
Kota Pariaman - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Saayun Sarantak Dagam Desa Koto Marapak, Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman melaunching Oven Gabah Serba Guna satu-satunya yang ada di Kota Pariaman, Senin (13/10/2025).

Wali Kota Pariaman, Yota Balad dalam sambutannya meminta agar BUMDes ini diperkuat dengan kolaborasi dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
" Kolaborasi yang dimaksud adalah hulunya BUMDes yang memproduksi hasil pertanian, dan hilirnya adalah Koperasi Merah Putih yang nanti akan membeli dan menjual hasil pertanian tadi sehingga saling menguntungkan ," ujarnya.

Yota Balad mengatakan, kolaborasi antara Kopdes Merah Putih dengan BUMDes ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya para petani.

" Atas nama pemerintah kami mengajak seluruh masyarakat Desa Koto Marapak menjadi anggota Kopdes Merah Putih. Manfaatnya agar masyarakat di desa dapat melakukan simpan pinjam untuk mengembangkan usahanya ," kata dia.
Ia berharap OPD terkait bersama Kopdes Merah Putih dapat mengklusterkan desa-desa yang menjadi penghasil pertanian unggulan, dan saling berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan Kota Pariaman.

"Kami yakin walaupun dengan kondisi keuangan yang sedang tidak baik-baik saja, Kota Pariaman bisa keluar dari kemiskinan yang ada, dengan catatan masyarakat bisa mengenyam dan merasakan keberadaan dari pemerintahan ," tegasnya.

Ia juga menuturkan, Kota Pariaman telah melaksanakan apa yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto yakni mewujudkan ketahanan pangan. 
Sementara itu, Direktur Utama BUMDes Saayun Sarantak Dagam Komara, Khaidir menyebutkan, pembuatan Oven Gabah Serbaguna ini menghabiskan anggaran APBDes sebesar Rp.150juta.

Dikatakannya ,dengan adanya alat ini masyarakat bisa mengeringkan gabah dengan cepat dan merata tanpa bergantung aantung cuaca.
Selain itu, alat ini juga dapat menjaga kualitas gabah, sehingga tidak berjamur atau rusak akibat penjemuran tradisional. 

Kemudian, menghemat waktu dan tenaga dibandingkan pengeringan manual dengan cara dijemur di bawah terik matahari.

Selain untuk gabah, alat ini juga bisa digunakan untuk mengeringkan hasil pertanian lain, seperti jagung, padi, ampas kelapa dan hasil bumi lainnya.
Khaidir menyebutkan, BUMDes Komara juga menjual beli jagung, gabah, sewa molen, mesin perontok jagung.

"Harapannya kedepan agar pemerintah bisa mensingkronkan Koperasi Merah Putih agar kami bisa bergerak dan bisa mendanai petani yang mau berkebun dan sawah dengan menyediakan pupuk yang berkualitas ," tutupnya.

Selain itu, Wako Yota Balad yang didampingi Kepala OPD terkait juga meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tujuh Suku Desa Koto Marapak yang juga dikelola oleh BUMDes Komara.
( Kominfo - Erwin )