Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir Nduga Masih Berlangsung

AdSense New

Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir Nduga Masih Berlangsung

Selasa, 04 November 2025
Petugas SAR dibantu warga mencari belasan korban yang hilang disapu banjir bandang


Jakarta  – Banjir bandang dan tanah longsor melanda Kali Panpan, Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIT. Peristiwa ini menyebabkan 15 orang dilaporkan hilang dan dikhawatirkan meninggal dunia.

Hingga Senin (3/11/2025), korban masih belum ditemukan dan pencarian terus dilakukan. Mayoritas korban adalah pelajar, terdiri dari 14 anak-anak sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA, serta satu orang dewasa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur Kampung Dal dan Kampung Silan, sehingga memicu banjir disertai longsor.

“Korban hilang terseret arus banjir saat melintasi Kali Papan. BPBD Kabupaten Nduga telah melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencari korban. Sampai saat ini, pencarian masih berlangsung,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan resmi.

Pencarian dilakukan secara manual oleh petugas dibantu warga setempat. Namun, tingginya volume material banjir dan longsor menyulitkan proses evakuasi. Sementara itu, kerugian materiil akibat bencana ini masih dalam pendataan, dan belum ada laporan terkait pengungsian mandiri atau terpusat.

BNPB terus memantau penanganan bencana dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Nduga agar upaya pencarian korban hilang menjadi prioritas. Pemerintah Kabupaten Nduga bersama Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan juga mengerahkan bantuan logistik untuk mendukung proses penanganan di lokasi bencana.

Daftar 15 korban hilang akibat banjir bandang:
Endius Gwijangge (17), Pelajar SMA PGRI
Nendiu Gwijangge (17), Pelajar SMP Negeri Mbua
Yupin Pokneangge (17), Pelajar SMK Yapis
Wutukwe Tabuni (17), Pelajar SMP Negeri Mbua
Yepetena Gwijangge (13), Pelajar SD Kelas 6
Dilince Pokneangge (16), Pelajar SD
Penggison Gwijangge (8), Pelajar SD
Adince Pokneangge (17), Pelajar SMP
Atumina Pokneangge (16), Pelajar SMP
Libi Pokneangge (25), Anggota PTNI
Kalukwe (60), Ibu Rumah Tangga
Mesaran Wasiagge (17), Petani
Boniut Wasiangge (14), Pelajar SD
Taus Tabuni (17), Pelajar SMP
Anak dari Libi Pokneangge (6)(des*)