![]() |
Casey Stoner bersama Marc Marquez. |
MotoGP - Kisah unik mengenai Casey Stoner dan keahliannya yang melampaui komputer canggih akan dibahas dalam artikel ini. Kemampuan khusus Stoner dalam mengatur bukaan gas diungkap oleh mantan kepala mekaniknya, Christian Gabarini, saat Stoner membela Honda dan Ducati di MotoGP.
Gabarini mengungkap bahwa Stoner memiliki bakat istimewa dalam kepekaan terhadap bukaan gas. Pembalap Australia ini mampu mengidentifikasi dan mengatur bukaan gas dengan sangat baik untuk membantu rekan-rekan pembalapnya.
Aksi Stoner ini dilakukan dengan presisi yang luar biasa, sehingga bukaan gas dapat disesuaikan dengan kekuatan mesin. Gabarini bahkan menyatakan bahwa kemampuan Stoner ini melampaui kontrol unit elektronik pada saat itu.
"Pada saat itu, elektronik tidak berkembang seperti sekarang, jadi apa yang harus kami lakukan adalah tidak terlalu bergantung kepadanya, hapus elektronik," ujar Gabarrini seperti yang dikutip dari Motorsport.com pada Rabu (3/1/2024).
Gabarini juga menjelaskan bahwa motor Ducati tahun 2007 sangat ekstrem dengan mesin yang sangat kuat, namun sulit untuk dikendarai. Mesin tersebut sangat boros bahan bakar dan mengkonsumsi sejumlah besar.
Dengan bakatnya yang luar biasa, Stoner berhasil meraih dua gelar juara di MotoGP. Gelar pertamanya diraih bersama Ducati pada tahun 2007, kemudian ia mengulangi kesuksesan itu pada tahun 2011 bersama Honda.
Namun, kini Stoner telah pensiun dari MotoGP, mengakhiri kariernya pada akhir musim 2012.(BY)