Padang – Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang ada. Penegasan ini disampaikan saat pencanangan program *Kelurahan Tangguh Bencana* tahun 2025 yang digelar di Gedung Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Selasa (29/7/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh lima kelurahan dari tiga kecamatan, yaitu Kelurahan Belakang Tangsi, Kampung Jao, Flamboyan Baru, Ulak Karang Utara, dan Bungus Barat. Masing-masing kelurahan mengirimkan perwakilan yang terdiri dari lurah, ketua LPM, ketua KSB, serta tujuh warga yang aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana di tingkat lokal.
Fadly menyampaikan bahwa upaya pengurangan risiko bencana harus dimulai dari lingkungan terkecil, yakni tempat tinggal warga. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak boleh sepenuhnya bergantung pada pemerintah saat bencana melanda.
"Kemandirian dan ketangguhan masyarakat sangat penting. Kesiapsiagaan harus tumbuh dari kelurahan, karena itulah garda terdepan saat bencana terjadi," ungkap Fadly.
Ia juga mendorong agar program Kelurahan Tangguh Bencana diperluas ke seluruh wilayah Kota Padang, sebagai bagian dari visi menjadikan Padang sebagai kota yang tangguh dalam menghadapi bencana.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menjelaskan bahwa sejak 2021, pihaknya telah memberikan pendampingan kepada 27 dari 104 kelurahan di Padang. Tahun ini, program tersebut kembali dilanjutkan dengan menyasar lima kelurahan tambahan.
"Program ini akan berlangsung mulai 30 Juli hingga 30 Agustus 2025, melalui sepuluh sesi pertemuan," jelas Hendri.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, para peserta akan dibekali berbagai materi seperti seminar, lokakarya, dan simulasi dalam ruangan (*geladi ruang*). Materi pelatihan mencakup sistem peringatan dini, pemetaan risiko, penyusunan rencana kontinjensi, hingga simulasi evakuasi.
Dengan kegiatan ini, diharapkan terbentuk masyarakat yang tanggap, terlatih, dan mampu bertindak cepat dalam menghadapi situasi darurat bencana di lingkungan masing-masing.(des*)