Padang, fajarsumbar.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang, Sumatera Barat, bergerak cepat menyelidiki kasus seorang perempuan muda berinisial R (20) yang ditemukan dalam kondisi luka bakar parah di sebuah kamar indekos kawasan Berok Nipah, Padang Barat, Senin (23/9/2025). Dari hasil penyelidikan awal, polisi menduga kuat peristiwa tersebut merupakan upaya bakar diri yang dilakukan korban sendiri, namun penyebab dan motifnya masih terus ditelusuri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Padang, Kompol M. Yasin, mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa barang bukti yang ditemukan di kamar korban kini diamankan, termasuk botol berisi cairan mudah terbakar. “Dugaan sementara memang ada indikasi korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membakar diri. Namun, kami tidak bisa serta merta menyimpulkan sebelum penyelidikan tuntas,” ujarnya di Mapolresta Padang, Selasa (24/9/2025).
Menurut Yasin, dugaan bakar diri itu menguat setelah saksi-saksi, termasuk penghuni kos, memberikan keterangan. Beberapa saksi mengaku mendengar teriakan korban dari dalam kamar, disertai bau menyengat bahan bakar yang terbakar. Saat pintu kamar didobrak, api sudah menyelimuti tubuh korban. “Ada saksi yang menyebut korban sempat membeli cairan tertentu beberapa hari sebelumnya. Hal ini sedang kami telusuri lebih lanjut,” jelas Yasin.
Meski begitu, pihak kepolisian tetap membuka kemungkinan lain, termasuk adanya unsur tindak pidana. Untuk itu, tim penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti tambahan, baik dari lokasi kejadian, rekaman CCTV sekitar indekos, maupun riwayat komunikasi korban. “Kita tidak ingin tergesa-gesa. Semua kemungkinan masih terbuka, apakah benar korban membakar dirinya sendiri, atau ada pihak lain yang terlibat,” tegasnya.
Polresta Padang juga sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang menangani korban. Dari informasi medis, kondisi R sangat kritis akibat luka bakar serius di hampir seluruh tubuhnya. Ia masih dirawat intensif di ruang khusus dengan pengawasan ketat dokter. “Keterangan korban sangat penting untuk mengungkap kasus ini. Tapi kita masih menunggu hingga kondisi kesehatan memungkinkan. Saat ini, yang terpenting adalah keselamatan nyawanya,” kata Yasin.
Peristiwa tragis ini membuat masyarakat sekitar geger. Beberapa penghuni kos menyebut korban dikenal pendiam dan jarang bersosialisasi. Namun, belakangan korban terlihat lebih murung dan sering menyendiri di kamarnya. “Kalau ketemu, biasanya hanya senyum sebentar. Tapi akhir-akhir ini jarang keluar kamar. Kami tidak tahu apa masalahnya,” ungkap salah seorang penghuni kos yang enggan disebut namanya.
Selain memeriksa TKP, polisi juga menggali informasi mengenai latar belakang korban, termasuk hubungan keluarga, pertemanan, hingga kemungkinan adanya persoalan pribadi yang berat. Pihak keluarga korban sudah dipanggil untuk memberikan keterangan. Polisi berharap keterangan tersebut bisa membantu memberikan gambaran mengenai kondisi psikologis korban sebelum peristiwa bakar diri terjadi. “Motif adalah kunci utama. Apakah korban depresi, ada tekanan tertentu, atau masalah lain, itu semua harus kami pastikan,” kata Kompol Yasin.
Penyelidikan kasus ini dipastikan akan terus berlanjut dengan dukungan tim forensik. Barang-barang yang diamankan di lokasi kejadian, seperti korek api, sisa kain terbakar, dan botol berisi cairan, akan diperiksa di laboratorium forensik. Hasil pemeriksaan itu diharapkan bisa memperkuat dugaan awal atau justru membuka kemungkinan baru. “Apapun hasilnya, kami akan sampaikan secara transparan. Kami paham masyarakat menunggu jawaban,” tambah Yasin.
Hingga kini, polisi mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan foto atau video korban di media sosial demi menghormati privasi dan perasaan keluarga. “Kami minta masyarakat menahan diri. Jangan memperkeruh suasana dengan spekulasi liar. Biarkan penyidik bekerja,” tegas Kompol Yasin. Ia memastikan pihaknya akan memberikan perkembangan terbaru secara berkala agar publik mendapat informasi resmi dan akurat.
Kasus perempuan muda yang diduga bakar diri ini menambah daftar peristiwa tragis di Kota Padang yang menyedot perhatian luas. Polisi berkomitmen menyelidiki dengan profesional, mengungkap motif, serta memastikan apakah peristiwa ini murni percobaan bunuh diri atau ada faktor lain yang mendorong terjadinya tragedi tersebut. Sementara itu, harapan terbesar masyarakat adalah keselamatan korban dan kejelasan dari kasus yang masih menyisakan tanda tanya besar ini.(Ab)