Perempat Final Liga Askot PSSI Sawahlunto 2025: MTsN 2 dan SMPN 1 Amankan Tiket Semifinal -->

Iklan Atas

Perempat Final Liga Askot PSSI Sawahlunto 2025: MTsN 2 dan SMPN 1 Amankan Tiket Semifinal

Jumat, 03 Oktober 2025
Langkah mantap ke semifinal! MTsN 2 & SMPN 1 sukses jaga clean sheet di laga penentuan. (foto koleksi askot pssi sawahlunto/fadrian al muhairi)


Sawahlunto, fajarsumbar.com – Babak perempat final Liga Askot PSSI Sawahlunto 2025 resmi bergulir di Stadion Ombilin pada Jumat (3/10). Dua partai krusial tersaji, mempertemukan MTsN 2 vs SMPN 5 pada laga pertama, serta SMPN 1 kontra SMPN 2 di laga big match sore hari. Kedua pertandingan berlangsung seru, penuh aksi saling serang, serta dukungan fanatik para suporter yang memadati tribun.


Laga Pertama: MTsN 2 (Tsandu) vs SMPN 5 (Spenli Harimau Tigo Tumpuk)

Laga pembuka dipimpin wasit Robby Marta Wardana. Sejak peluit pertama, MTsN 2 langsung melancarkan serangan ke pertahanan Harimau Tigo Tumpuk. Meski begitu, SMPN 5 mampu memberi perlawanan dengan menghasilkan peluang dari tendangan penjuru yang masih melayang tipis di atas gawang Evander Ghamidy.


Ketegangan pecah di menit ke-20. Tendangan penjuru MTsN 2 mengenai tangan pemain SMPN 5, wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Rajib, sang bomber MTsN 2, sukses mengeksekusi penalti dan membawa timnya unggul 1-0. Gol ini menjadi koleksi keenamnya di turnamen.


Delapan menit berselang, Rajib kembali menunjukkan kelasnya. Tendangan kerasnya di menit 28 membuat skor berubah menjadi 2-0 sekaligus menyamakan jumlah golnya (7 gol) dengan Radefka (SMPN 4) di daftar top skor. Hingga turun minum, skor 2-0 tetap bertahan.


Di babak kedua, MTsN 2 semakin mendominasi. Rajib hampir menambah keunggulan lewat sundulan yang membentur mistar. Namun akhirnya, menit ke-53, umpan silang Rajib berhasil diselesaikan Daffa dengan sundulan, menjadikan skor 3-0.


Puncaknya di menit ke-60, MTsN 2 kembali mendapat penalti usai pelanggaran di kotak terlarang. Rajib dengan tenang menuntaskan eksekusi dan mengukir hattrick dalam laga ini. Skor akhir 4-0 untuk kemenangan MTsN 2, sekaligus membawa mereka ke semifinal dengan catatan belum kebobolan.


Kepala Kantor Kemenag Sawahlunto, Dedi Wandra, memberikan motivasi penuh semangat kepada skuad MTsN 2 dan suporternya usai laga perempat final. Momen ini juga terasa istimewa dengan ucapan selamat ulang tahun untuk sang kapten tim, Siddiq. (foto/anton)


Kepala Kemenag Sawahlunto, Dedi Wandra, turut memberikan apresiasi kepada MTsN 2 yang berada di bawah naungan lembaganya. Ia berpesan agar tim tetap rendah hati dan konsisten menjaga performa hingga menuju partai puncak.


Laga Kedua: SMPN 1 (Spensa) vs SMPN 2 (The Power of Eagle)

Partai big match perempat final kedua dipimpin oleh Isnanda Yustari Sandra. Sejak awal, kedua tim menampilkan permainan terbuka. SMPN 2 hampir membuka skor melalui sepakan keras yang membentur mistar. SMPN 1 merespons lewat sepakan voli Nizam serta sundulan Faiz, namun keduanya digagalkan kiper SMPN 2, Muhammad Yazid Santosi.


Pertandingan semakin sengit dengan sorakan suporter yang terus menggema. Skor baru berubah di menit ke-23 ketika Aqil, kapten tim SMPN 1, melepaskan tendangan bebas jarak 40 meter yang meluncur deras menembus gawang. Gol spektakuler ini mengubah kedudukan 1-0 untuk Spensa hingga babak pertama usai.


Di babak kedua, SMPN 1 menggandakan keunggulan. Umpan crossing Aqil dari sisi kanan dituntaskan dengan dingin oleh Hakim di menit 45. Skor menjadi 2-0. Meski peluang terus tercipta di sisa waktu, tak ada tambahan gol hingga laga usai.


Dengan hasil ini, SMPN 1 melaju ke semifinal dengan kemenangan 2-0 dan menjaga rekor clean sheet kiper andalan mereka, Abel.


Apresiasi dan Dukungan Suporter

Laga seru SMPN 1 kontra SMPN 2 disaksikan langsung oleh Wali Kota Sawahlunto sekaligus Ketum PS GAS, Riyanda Putra. Melihat antusiasme tinggi para pendukung, ia menambah kategori hadiah untuk suporter terbaik. Selain juara 1 (Rp 1 juta), kini ditambah hadiah untuk suporter terbaik 2 (Rp 700 ribu), terbaik 3 (Rp 500 ribu), serta kategori Harapan 1 senilai Rp 500 ribu yang disponsori oleh Ketua MKKS Sawahlunto, Yulianto.


Sementara itu, Ketua Askot PSSI Sawahlunto, Ronny Eka Putra, menyampaikan terima kasih kepada SMPN 5 dan SMPN 2 atas perjuangan mereka. Ia berharap kedua tim kembali tampil lebih kuat di musim depan.


Perburuan Gelar Top Skor Memanas

Kemenangan MTsN 2 semakin menegaskan dominasi Rajib. Dengan tambahan 3 gol, ia kini mengoleksi 8 gol dan memimpin daftar pencetak gol terbanyak. Disusul Radefka (SMPN 4) dengan 7 gol, Kaysan Alfiano (SMPN 3) 6 gol, serta Faiz (SMPN 1) dengan 5 gol.


Nama-nama lain seperti Rizki Muhammad Rafa (MTsN 1), Ardan (SMPN 3), Fauzan (MTsN 2), Siddiq dan Daffa (MTsN 2), serta Nizam (SMPN 1) juga masih berpeluang menambah pundi-pundi gol dengan masing-masing koleksi 3 gol.


Jadwal Perempat Final dan Semifinal

Sisa perempat final akan digelar Sabtu, 4 Oktober 2025:

SMPN 3 vs SMPN 6 (14.45 WIB)

MTsN 1 vs SMPN 8 (16.15 WIB)


Para pemenang akan bertemu di semifinal pada Senin, 6 Oktober 2025:

SMPN 1 vs pemenang MTsN 1/SMPN 8

MTsN 2 vs pemenang SMPN 3/SMPN 6


Tim yang kalah di semifinal akan memperebutkan posisi 3 dan 4 pada Rabu, 8 Oktober 2025, sebelum partai final digelar Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 16.00 WIB.


Panitia yang dikomandoi Mulda Yuri telah menyiapkan hadiah melimpah. Juara pertama akan meraih Rp 5 juta, disusul Rp 3 juta untuk juara kedua, Rp 2 juta untuk juara ketiga, dan Rp 1,5 juta untuk juara keempat.


Selain itu, penghargaan individu seperti Best Player, Top Skor, Best Goalkeeper, dan Best Suporter juga akan diperebutkan, dengan hadiah mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.


Hari pertama perempat final Liga Askot PSSI Sawahlunto 2025 menghadirkan drama gol, ketangguhan pemain, dan euforia suporter. MTsN 2 dan SMPN 1 melangkah mulus ke semifinal dengan catatan impresif: sama-sama menjaga gawang tetap perawan. Sementara itu, perburuan gelar top skor semakin memanas menjelang laga-laga penentuan menuju partai puncak. 


Meski langkah SMPN 5 dan SMPN 2 harus terhenti di babak perempat final, perjuangan mereka di lapangan tidak berakhir begitu saja. Para pemain muda dari kedua tim tetap menjadi sorotan berkat kerja keras, keberanian, dan teknik yang ditunjukkan sepanjang turnamen.


Nama-nama potensial dari kedua tim telah dicatat langsung oleh tim talent scouting, yakni Maiyulis, atau akrab disapa Cilih, pelatih kepala PS GAS U-13, bersama Robi Papilaya yang bertugas memantau talenta muda untuk kelompok usia U-13, U-15, hingga U-17.


Hal ini menjadi bukti bahwa Liga Askot PSSI Sawahlunto tidak sekadar ajang perebutan gelar juara, tetapi juga wadah pembinaan bakat sepak bola pelajar. Para pemain yang tampil cemerlang, meski timnya kalah, tetap memiliki peluang besar untuk menapaki jalan menuju level kompetisi yang lebih tinggi bersama PS GAS.


Kehadiran talent scouting ini memberi pesan kuat bahwa setiap tetes keringat di lapangan tidak pernah sia-sia, karena dari sinilah lahir bibit-bibit masa depan sepak bola Sawahlunto dan bahkan Indonesia. (ton)