![]() |
. |
Pd.Pariaman, fajarsumbar.com - Sangat tepat sekali dilaksanakan Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 ini, sebelum dilakukan penyuntikan kepada tenaga pendidik dan petugas pelayanan publik serta masyarakat.
Hal itu disampaikan Plt.Camat Ulakan Tapakih, Padang Pariaman Syafruddin ketika membuka kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Aula Kantor Camat setempat, Kamis (25/03/21, sehubungan akan pemberian Vaksin Covid kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Petugas Pelayanan Publik.
Untuk itu, kata dia, diharapkan kepada semua peserta agar dapat menyampaikan kepada teman-teman se profesi dan lingkungan kerja, tentang manfaat dari vaksinasi ini.
Sedangkan mengenai tahapan pelaksanaan Vaksinasi covid-19, dijelaskan Kepala Puskesmas Ulakan Drg. Wiwiek Else Loraina.
Kata dia, ada 4 (empat) pos yang harus dilalui dalam tahapan ini. Pertama, orang yang akan disuntik vaksin lolos verifikasi pendaftaran melalui aplikasi SDK online. Kemudian, untuk skrining dan anamnase. Di pos ini, calon penerima vaksin akan diperiksa dan ditanya secara detail. Termasuk ada tidaknya penyakit penyerta (comorbid).
"Pos dua ini akan diberikan beberapa pertanyaan, termasuk ada tidaknya penyakit bawaan. Jika ada satu saja item yang tidak sesuai syarat, maka dia tidak boleh menerima vaksin" ujarnya yang akrab disapa Cece itu.
Jika lolos di pos dua, maka tahapan berikutnya adalah pemberian vaksin corona yang berada di pos tiga. Usai disuntik, penerima vaksin akan menjalani masa observasi selama 30 menit di pos keempat. Observasi ini, untuk melihat gejala klinis yang muncul setelah pemberian vaksin atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Selama masa observasi ini, akan dipantau gejala klinis yang muncul pasca pemberian vaksin. Jika timbul efek samping dari vaksin berupa gejala klinis akan dimasukkan ke kamar KIPI" kata dia
Ia menegaskan efek samping yang muncul atau KIPI tidaklah membahayakan. Biasanya gejala yang muncul adalah alergi, mengantuk dan pegal-pegal seperti yang terjadi pada vaksin-vaksin lain.
Sementara itu dr. Risya Diana Dewi memguraikan terkait pengaruh cairan vaksin dalam tubuh penerima, apa dan bagaimana vaksin Sinovac serta resiko yang mungkin ditimbulkannya apabila tidak divaksin.
Kemudian, manfaat vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dan melindungi sistem kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Sosialisasi ini, diakhiri dengan sesi tanya-jawab terkait permasalahan vaksinasi Covid-19.
Sebelum dilaksanakan sosialisasi, tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Ulakan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada para peserta. Diawali dengan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM), screening TBC, penimbangan berat dan tinggi badan serta pengukuran tekanan darah dan jantung para peserta. Apabila terdapat hasil pemeriksaan yang diluar batas normal, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Puskesmas.
Terlihat hadir Kapolsek Nan Sabaris diwakili Kanit Binmas Ipda. Afrizal, Danramil 07 Pauah Kamba diwakili Serda Ricky Efendi, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Kasi Kesra Kecamatan Asni Gusti. Adapun peserta yang mengikuti Sosialisasi terdiri dari Wali Nagari dan Ketua Bamus, Kepala Sekolah kepala UPT se Kecamatan Ulakan Tapakih. (r-saco)