Rangkul Masyarakat Pulihkan Danau Maninjau -->

Iklan Atas

Rangkul Masyarakat Pulihkan Danau Maninjau

Kamis, 25 Maret 2021
Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera, merangkul untuk pulihkan Danau Maninjau di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Selasa dan Rabu (23-24/3).


Agam, fajarsumbar.com - Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah, dalam mengembalikan Danau Maninjau sebagai sumber kehidupan, baik segi pariwisata, pertanian, industri dan sebagai sumber mata pencarian lainnya.


Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera, merangkul masyarakat dan seluruh unsur yang bersentuhan dengan Danau Maninjau diberi bimbingan teknis peningkatan kapasitas masyarakat dalam pemulihan kualitas lingkungan Danau Maninjau, di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Selasa dan Rabu (23-24/3).


Kegiatan ini disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Agam, karena konservasi Danau maninjau bukan saja urusan  pemerintah daerah, secara regional P3E turut memikirkan bagaimana konservasi Danau Maninjau tersebut.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agam, Jetson selaku narasumber menyebutkan, dalam bimtek itu masyarakat Duo Koto diberikan pengetahuan terkait kerusakan danau, pemeliharaan danau, pemanfaatan danau untuk kehidupan baik segi pariwisata, pertanian, industri, dan mata pencarian lainnya.


“Dilihat sebagai ekosistem, danau adalah sumber mata pencarian dari masyarakat disekitar danau, banyak hal yang bisa dilakukan untuk sumber penghasilan, namun tidak harus terpaku pada satu sektor,” katanya.


Dengan adanya bimtek, masyarakat harus tahu fungsi danau, sehingga  diharapkan ada pemahaman bahwasanya mata pencaharian tidak semata-mata di perairan danau atau Keramba Jaring Apung (KJA), tapi banyak sektor lain yang dapat dikembangkan.


“Kalau bisa KJA tidak menjadi mata pencarian utama bagi masyarakat, supaya kualitas air danau bisa kembali pulih dan ketercemaran danau dapat diatasi,” ujarnya.


Kegiatan yang digelar dua hari ini diikuti unsur kelompok tani, pelaku UMKM dan lainnya. Selain DLH Agam, bertindak selaku narasumber adalah DLH Provinsi Sumbar, Kepala Disparpora Agam, dan P3E..


Setelah di Nagari Duo Koto, bimtek ini juga akan berlanjut ke Nagari Sungai Batang pada 25-26 Maret 2021. (Yanto)