Komentar |
| . |
Agam, fajarsumbar. com - Bupati Agam Dr. H. Andri Warman sampaikan kekawatiran makin berkurangnya minat generasi muda Minang dalam melestarikan adat istiadat, Sehingga menimbulkan kekawatiran bagi kelangsungan Budaya Minang kedepan.Saat lakukan kegiatan safari Ramadhan di Masjid Darul Makmur Nagari Batu Taba, Sabtu (17/4).
Menyikapi itu, Bupati Agam Dr. H. Andri Warman, akan memasukkan pembelajaran adat istiadat Minangkabau ke dalam muatan lokal sekolah. Agar norma adat istiadat kembali hidup ditengah generasi muda.
“Nyaris saat ini bisa dikatakan anak muda kita banyak yang tidak pandai pasambahan. Untuk itu, ini kita lestarikan kembali bersama dengan penambahan jam mata pelajaran bahasa Inggris yang menjadi kebutuhan dunia,” kata Bupati Agam Dr. H. Andri Warman
Disamping memasukkan pelajaran adat istiadat Minangkabau ke dalam muatan lokal sekolah.Bupati juga menyampaikan berbagai program prioritas pembangunan Kabupaten Agam. Diantaranya, pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan yang berkualitas.
Untuk program tahfiz Qur’an, bupati akan bekerjasama dengan pondok pesantren untuk mengelola rumah tahfiz. “Sesuai janji kampanye kami, akan menyemarakkan tahfiz Qur’an di Kabupaten Agam,” jelasnya.
Salah satu upaya peran pemerintah daerah saat ini akan memberikan fasilitas semaksimal mungkin agar tidak ada generasi penerus yang putus sekolah.
“Akan kita sekolahkan nanti ke perguruan tinggi, dengan syarat cerdas, kurang mampu dan anak yatim/piatu,” jelasnya.
Pada kesempatan itu bupati juga menyerahkan bantuan uang sebesar Rp10 juta ditambah 2 paket Al-qur’an dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam
Bersama Tim Safari Ranadhan tu, bupati membawa sejumlah kepala OPD. Turut mendampingi Camat Ampek Angkek Yogi Astarian. (Yanto)