Menteri PPN Kagumi Tenunan Songket Pandai Sikek Tanah Datar -->

Iklan Atas

Menteri PPN Kagumi Tenunan Songket Pandai Sikek Tanah Datar

Sabtu, 10 April 2021
Menteri PPN Suharso Monoarfa beserta istri memakai selendang tenunan Songket Pandai Sikek, Sabtu (10/4/21).


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Tenunan Songket Pandai Sikek sudah diakui secara Nasional bahkan sudah mendunia, hal inilah yang membuat Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berkunjung dan melihat proses pengerjaan songket Pandai Sikek tersebut secara langsung, di Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat, Sabtu (10/4/2021). 


Saking tertariknya Monoarfa bersama isteri tanpa segan langsung mencoba bagaimana merajut benang dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) itu. "Ternyata menenun itu memang rumit, wajar saja mempunyai nilai jual yang tinggi," ujar Menteri PPN ini saat mencobakan menenun dengan alat tenun manual tersebut.


Didampingi Bupati Tanah Datar yang diwakili Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat Nasrizal, Menteri Monoarfa bersama isteri dan rombongan juga melihat para pengrajin ukiran Minangkabau di Nagari Pandai Sikek.


Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar Nasrizal mengatakan, kunjungan Menteri PPN ini ke pusat tenun Pandai Sikek merupakan berkah bagi Sumbar, khususnya Tanah Datar, karena dapat mempromosikan produk tenun Pandai Sikek. 


"Tenun Pandai Sikek kita tahu sudah terkenal sejak lama dan berakar dari budaya masyarakat kita di Sumatera Barat khususnya di Nagari Pandai Sikek yang juga spesifik," ujarnya.


Nasrizal juga melaporkan kepada Menteri, tentang kondisi sarana dan prasarana yang perlu ditingkatkan lagi, SDM, pemasaran serta akses jalan menuju Nagari Pandai Sikek yang masih sempit. Ia berharap apa yang sudah disampaikan kepada Menteri menjadi perhatian dan kajian bagi Bappenas sehingga perekonomian di Sumatera Barat dapat bangkit kembali.


"Terkait kain Songket Pandai Sikek, Pak Menteri bersama isteri yang juga anggota DPR RI sangat kagum bahkan memborong hingga puluhan songket, saya yakin ini juga menjadi promosi yang luar biasa nantinya," ujar Nasrizal.


Hal senada juga disampaikan Alfian Jamrah, yang berharap dari kunjungan Menteri PPN/Kepala Bappenas, ada tindak lanjutnya seperti adanya bantuan alat-alat tenun dari Pemerintah Pusat seperti ATBM yang sudah dimodifikasi.


"Kita berharap kunjungan ini dapat menjadi ajang promosi di Kementerian dan DPR RI dan adanya bantuan dari Kementerian seperti ATBM yang sudah dimodifikasi sehingga dapat meningkatkan hasil tenun dengan cepat," ujarnya.


Mefi salah satu pengusaha tenun di Nagari Pandai Sikek mengatakan ATBM yang sudah dimodifikasi memang sangat dibutuhkan pengrajin karena proses pengerjaan lebih mudah dan cepat. "Biasanya satu selendang itu dikerjakan membutuhkan waktu satu bulan, dengan ATBM ini bisa tiga selendang dalam satu bulan," ujarnya. (fdy)