Pantai Baselona Jadi Objek Wisata Masa Depan -->

Iklan Atas

Pantai Baselona Jadi Objek Wisata Masa Depan

Senin, 12 April 2021

Inilah sesudut Pantai Baselona di Lohong, Sungai Limau, Padang Pariaman yang dinilai sebagai objek wisata masa depan. (ist)




Sungai Limau - Pantai Baselona memiliki riwayat tersendiri untuk dijadikan sebagai objek wisata yang berada di pesisir pantai Korong Lohong, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Jarak tempuh dari Kota Pariaman sekitar 13,5 KM (15 menit perjalanan).


Asal kata Baselona dari sebuah ungkapan sehari-hari ketika sedang duduk-duduk di pantai, yakni “Baselo Bana”. Untuk mempermudah penyebutan dipakailah kata Baselona, yang menjadi salah satu objek untuk bahan riset atau penelitian yang ditetapkan oleh Rini Ekasari, sebagai dosen pariwisata PNP (Politeknik Negeri Padang), Kamis lalu. Terpilihnya pantai Baselona ini merupakan hasil tindak-lanjut dari penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara pihak PNP (Surfa Yondri sebagai Direktur) dengan pihak Nagari Kuranji Hilir (Mulyadi sebagai Walinagari) di ruang pertemuan PNP (Gedung C), Kamis (18/2/2021). PNP sebagai mitra pendamping desa binaan tahun 2021 di Kecamatan Sungai Limau.


Pada kesempatan yang sama juga menandatangani MoU dengan Walinagari Guguak Kuranji Hilir, M. Sahur, Walinagari Koto Tinggi Kuranji Hilir, Amizuir Dt. Tansati dan Walinagari Pilubang, Samsuddin, disaksikan pula oleh Kepala P3M (Yuhefizar, biasa dipanggil Epi Lintau), Camat Sungai Limau, Arlis dan seluruh Ketua Jurusan yang ada di PNP.


“Semula ada beberapa objek wisata yang kami tinjau di Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau melalui bahan dan literatur yang ada, seperti Pantai Arta Indah, Pantai Arta Permai, Pantai Sungai Limau, Pantai Baselona dan Pantai Pasir Baru. Pilihan kami tertuju kepada Pantai Baselona setelah melalui survey dan pertimbangan akademisi yang kami miliki,” demikian Rini Ekasari menjelaskan.


Dikutip bentengsumbar.com, mendengar kabar baik ini, Walikorong Lohong Suhatman, Ketua Pemuda Lohong Tabuik serta tokoh masyarakat Bujang Sk mendadak senang dan gembira. 


“Kita sangat senang mendengar kabar ini. Indak dapek kami tampuang jo tapak tangan, kami tampuang jo nyiru,” demikian ungkap perasaan Suhatman. Pewarta media ini terjun langsung ke lapangan dan melihat situasi dan kondisi di sana. Pantai Baselona ini masih jauh dari sentuhan pembangunan, terkesan asri dan alami. Pohon aru yang berjejer rapi menambah keindahan objek wisata ini.


Belum ada fasilitas umum, seperti MCK, tempat ibadah, spot permainan, panggung atau pentas, tempat parkir khusus kendaraan dan lain sebagainya. 


Hanya ada jalan untuk pejalan kaki yang berasal dari pendanaan APB Nagari tahun 2020 yang lalu menyusuri sepanjang pantai menjadikan tempat ini layak dipertimbangkan sebagai objek wisata masa depan. 


Pengunjung yang datang pada hari biasa tidak dipungut bayaran alias gratis. Pemungutan uang masuk lokasi hanya dipungut bila ada acara yang diadakan oleh pemuda dan masyarakat sekitar, seperti event Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya dan acara tertentu saja.(*)