Kerinduan Umat Terobati, Seribuan Warga OTS Shalat Ied di Lapangan Tigo Dusun -->

Iklan Atas

Kerinduan Umat Terobati, Seribuan Warga OTS Shalat Ied di Lapangan Tigo Dusun

Kamis, 13 Mei 2021

Mushalla Tigo Dusun 

Payakumbuh, fajarsumbar.com - Senandung tasbih, tahmid dan takbir, menggema memuncah al arsy saat malam 1 Sawal 1442H datang. Kerinduan warga untuk saling bersilaturahim dalam suka cita Ied, pun terobati 


Sedari malamnya, kalimat mengagungkan nama Sang Khaliq, Allah SWT. Setelah satu bulan, kaum muslim sudah menjalani rukun islam ketiga. 


Tampaklah pada Kamis(13/05/2021) pagi di RW II Balai Betung kelurahan Ompang Tanah Sirah kacamatan Payakumbuh Utara, seribuan warga OTS berkumpul di mushalla Tigo Dusun guna mendirikan shalat Idul Fitri. Setelah sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Agama dan kementerian terkait serta ormas islam sepakat bahwa 1 Sawal 1442H jatuh pada Kamis (13/05/2021). 


Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, kaum muslim kelurahan OTS memasuki lapangan shalat, usai menguci tangan di gerbang masuk lapangan shalat. Dan, bagi jemaah yang tidak memakai masker, secara tegas panitia tidak mengizinkannya masuk lapangan shalat. Selain itu, jemaah wajib membawa tikar shalat (sajadah) dari rumah masing-masing. 


Jelang pelaksanaan shalat Ied, sebagaimana biasanya pengurus mushalla Tigo Dusun menyampaikan laporan keuangan dan rencana pembangunan kedepan. Kesempatan tersebut juga dilangsungkan penggalangan infaq, sedekah, dan wakaf. Siapa yang kaya itu adalah amanah Allah. 


Shalat Ied di Lapangan Tigo Dusun dimulai pukul 07.45 WIB dengan imam Ustadz Hengky al Faqiri yang sekaligus bertindak selaku khatib shalat Ied, pagi itu. Sebelumnya, imam shalat mengingatkan tata cara pelaksanaan shalat Ied untuk jemaah. Dirinya juga mengingatkan agar para orangtua memdampingi anaknya, sembari mencontoh tata cara shalat Ied. Karena shalat berjemaah merupakan tarbiyah. Selain itu, imam juga mengingatkan jemaah bahwa khutbah bada shalat Ied merupakan rukun. 



"Sesungguhnya aku baru saja pulang dari peperangan kecil. Dan akan hadir perang besar, yakni perang melawan hawa nafsu,"itulah sepotong hadits yang dibacakan khatib shalat Ied. 


Di khutbah pertama, khatib mengajak jemaah untuk merawat iman yang sudah ditempa selama Ramadhan, untuk ditingkatkan setelahnya. 


"Kemenangan itu adalah atas pertolongan Allah. Namun, syetan berjanji akan terus menggoda umat manusia melalui kesibukan dan cinta dunia. Sibuk dengan kue dan baju lebaran. Lupa shalat wajib dan kewajiban lainnya. Akibatnya, habislah amalan kita atas dosa yang perbuat usai Ramadhan. Kita terlalu cinta dunia, cinta harta dan keluarga. Induk nafsu adalah cinta dunia dan takut mati,"sebut khatib. 


Dalam khutbah keduanya, khatib mengajak jemaah untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa, terkhususnya memanfaatkan sisa usia sebagai umat akhir zaman.


"Mari kita kembali ke fitrah, kurangi kesibukan, perbanyak silaturahiim dan infaq. Inna akramakum indallahi atqokum,"ajak khatib. 


Pelaksanaan shalat Ied di lapangan Tigo Dusun kelurahan OTS juga tampak dimonitoring tim satgas penanganan covid-19 pemko Payakumbuh, terkait penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan shalat Ied sesuai edaran pemerintah.(ul)